Mohon tunggu...
Heri Mahbub Nugraha
Heri Mahbub Nugraha Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Khidmatul Quran di Penyebaran Mushaf dan Nilai-Nilai

Pembelajar Al-Quran Sejati yang selalu berusaha menjadi lebih baik, mencari makna kehidupan dan perjalanan spiritual untuk kebahagiaan di Al-Quran Cordoba. semoga manfaat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Iman Sebelum Al Quran (Pengalaman Awal Menghafal Al Quran)

19 Maret 2024   14:20 Diperbarui: 19 Maret 2024   14:43 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan Zaman dulu dengan Zaman sekarang dalam Menghafal Al-Quran      

Ibn Umar ra. menuturkan,

"Kami mengalami masa di mana kami belajar iman sebelum belajar Al-Quran. Saat diturunkan surah Al-Quran kepada Nabi saw, kami mempelajari hukum halal dan haram yang terkandung di dalamnya. Juga perintah dan larangannya. Serta aturan-aturan yang harus dipatuhi. Seperti detilnya kalian sekarang mempelajari cara membaca Al-Quran. Namun hari ini aku menyaksikan orang belajar Al-Quran sebelum belajar iman. Ia lancar membaca surah al-Fatihah hingga surah an-Nas. Namun tidak mengerti perintah dan larangan yang terkandung di dalamnya. Serta aturan-aturan yang harus dipatuhi." (HR. Al-Baihaqi)

Janganlah kita seperti kaum yang dijadikan perumpamaan buruk dalam Al-Quran surah Al-Jumuah ayat 5.Membawa Kitab suci namun mendustakan isinya, diberi tugas menjaga Kitab-Nya namun tidak beriman kepada kandungannya, malah zalim dengan mengubahnya. Masalahnya tidak ada iman.

"Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim" (QS Al-Jumu'ah [62]: 5).

Menjelaskan Iman dan Al-Quran menjadi satu kesatuan, ada keterikatan yang tidak terpisahkan

Al-Quran adalah Pedoman hidup, Petunjuk untuk manusia selamat dunia akhirat, maka Al-Quran menjadi sumber Iman, Menghafal Al-Quran berarti Menghafal Pedoman Hidup, Menghafal Petunjuk, Menghafal isi ayat-ayat keimanan. Maka Iman sebelum Menghafal Al-Quran bermakna, supaya Iman selalu hadir dan menyertai dalam proses Menghafal Al-Quran. Nantinya berbuah amal saleh.

Iman dan Al-Quran  selalu terikat dalam hati dan kehidupan, Menghafal Qur'an tidak hampa dalam ruang kosong namun terasa mukjizat dan keajaibannya dalam amal dan keimanan.

"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan hikmah (As-Sunnah); dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS Al-Jumu'ah, 62: 2).

" Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.                    ( QS Ali-Imran, 3: 164 )

Kesimpulannya tema Iman sebelum Al-Quran, maka dengan Iman Semua Bisa Menjadi Hafiz Qur'an. Tulisan berikutnya aku akan bercerita tentang proses dan langkah-langkah menghafalnya. InsyaAllah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun