Perbedaan Zaman dulu dengan Zaman sekarang dalam Menghafal Al-Quran   Â
Ibn Umar ra. menuturkan,
"Kami mengalami masa di mana kami belajar iman sebelum belajar Al-Quran. Saat diturunkan surah Al-Quran kepada Nabi saw, kami mempelajari hukum halal dan haram yang terkandung di dalamnya. Juga perintah dan larangannya. Serta aturan-aturan yang harus dipatuhi. Seperti detilnya kalian sekarang mempelajari cara membaca Al-Quran. Namun hari ini aku menyaksikan orang belajar Al-Quran sebelum belajar iman. Ia lancar membaca surah al-Fatihah hingga surah an-Nas. Namun tidak mengerti perintah dan larangan yang terkandung di dalamnya. Serta aturan-aturan yang harus dipatuhi." (HR. Al-Baihaqi)
Janganlah kita seperti kaum yang dijadikan perumpamaan buruk dalam Al-Quran surah Al-Jumuah ayat 5.Membawa Kitab suci namun mendustakan isinya, diberi tugas menjaga Kitab-Nya namun tidak beriman kepada kandungannya, malah zalim dengan mengubahnya. Masalahnya tidak ada iman.
"Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim" (QS Al-Jumu'ah [62]: 5).
Menjelaskan Iman dan Al-Quran menjadi satu kesatuan, ada keterikatan yang tidak terpisahkan
Al-Quran adalah Pedoman hidup, Petunjuk untuk manusia selamat dunia akhirat, maka Al-Quran menjadi sumber Iman, Menghafal Al-Quran berarti Menghafal Pedoman Hidup, Menghafal Petunjuk, Menghafal isi ayat-ayat keimanan. Maka Iman sebelum Menghafal Al-Quran bermakna, supaya Iman selalu hadir dan menyertai dalam proses Menghafal Al-Quran. Nantinya berbuah amal saleh.
Iman dan Al-Quran  selalu terikat dalam hati dan kehidupan, Menghafal Qur'an tidak hampa dalam ruang kosong namun terasa mukjizat dan keajaibannya dalam amal dan keimanan.
"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan hikmah (As-Sunnah); dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS Al-Jumu'ah, 62: 2).
" Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â ( QS Ali-Imran, 3: 164 )
Kesimpulannya tema Iman sebelum Al-Quran, maka dengan Iman Semua Bisa Menjadi Hafiz Qur'an. Tulisan berikutnya aku akan bercerita tentang proses dan langkah-langkah menghafalnya. InsyaAllah