Mohon tunggu...
Heri Kurniawansyah
Heri Kurniawansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pemimpi

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Olengan Cawapres Terjawab (Politik Menegasikan Rasionalitas Publik)

10 Agustus 2018   00:18 Diperbarui: 10 Agustus 2018   12:41 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Ekskusilifitas Prabowo dan Sugihya Sandi"

Dua faktor diatas adalah dua faktor yang bukan trendnya politik masa kini. Ditengah kebosanan publik terhadap kinerja dan perilaku feodalistik para penguasa, publik sangat menginginkan sosok pemimpin sederhana yang mau berbaur tanpa sekat dan tanpa batas dengan masyarakat, meskipun urusan kinerja adalah urusan terakhir, suka tidak suka demikianlah faktanya. 

Ditengah pergumulan fenomena tersebut, eksistensi Prabowo - Sandi justru menjadi antitesis trendnya politik masa kini. Banyak kalangan yang menyebutkan bahwa ketokohan Prabowo Sandi terlalu eksklusif dimana Prabowo dan Sandi sama-sam sugih dan tidak terlalu terlihat berbaur dengan kalangan akar rumput yang merupakan mayoritas di negeri kaya ini. 

Terlepas dari strategi apiknya Prabowo - Sandi dengan berbagai instrumen finansialnya, namun jangan lupa faktor kesederhanaan dan religius adalah faktor kekinian politik masa kini. Dalam teori post modern bahwa hendaknya manusia mulai merindukan kehidupan masa lalu yang begitu natural ditengah kuatnya perilaku moderniasi manusia saat ini. 

Teori tersebut tidak hanya berlaku dalam ranah "developmentalism" tapi bisa jadi sangat berlaku dalam psikologi publik dalam menentukan pilihan politiknya. Mari kita tunggu apakah pasangan-pasangan ini akan tetap tidak menarik seperti pandangan para sahabat-sahabatku, atau justru akan semakin menarik jika ada kubu ketiga sebagai kubu alternatif ditengah pilihan Prabowo dan Sandi yang separtai, lalu apakah PAN, PKS, Demokrat akan menerimanya?". Inilah politik yang posisinya persis seperti jodoh, rejeki, dan ajal yang tidak bisa diprediksi. (Angkringan Jalan Kaliurang, 9 Agustus 2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun