Mohon tunggu...
Heri Hermawan
Heri Hermawan Mohon Tunggu... Penulis - Reseacher Publik | Pegiat Literasi Tangerang | The Young Entrepenuer

Hobby : Ngopi sambil Baca-baca buku, kadang suka motoran, kadang blusukan ke kebon naik Gunung, biasa isengĀ² jadi kang photo dan Tour Guide. Minat Bacaan : Filsafat, Fiksi, Self improvment, Baca Quote Para Filsuf dan Sufi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dilematis Mahasiswa Semester Akhir

31 Juli 2024   12:00 Diperbarui: 31 Juli 2024   12:03 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa semester akhir sering menghadapi tekanan finansial, terutama jika mereka tidak memiliki dukungan keuangan yang memadai. Biaya hidup, biaya penelitian, dan biaya administrasi bisa menjadi beban yang berat.

Dr. John Dewey, seorang filsuf dan pendidik, menekankan pentingnya pengalaman belajar yang relevan dan mendalam untuk mahasiswa. Sistem pendidikan harus menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan nyata di dunia kerja dan kehidupan.

Universitas harus memastikan mahasiswa semester akhir mendapatkan dukungan dan bimbingan yang memadai. Dosen pembimbing harus tersedia dan memberikan arahan yang jelas serta konsisten.

Mahasiswa perlu pelatihan manajemen waktu dan keterampilan lunak seperti manajemen stres dan teknik relaksasi untuk mengatasi tekanan akademis dan personal.Ā Universitas harus meningkatkan akses mahasiswa terhadap sumber daya penelitian yang berkualitas, termasuk jurnal ilmiah, laboratorium, dan peralatan penelitian.

Kurikulum harus lebih relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi, bekerja sama dengan industri untuk memastikan mahasiswa siap menghadapi tantangan nyata. Universitas dan pemerintah perlu menyediakan lebih banyak beasiswa dan dukungan finansial bagi mahasiswa yang membutuhkan untuk mengurangi beban finansial dan memungkinkan fokus pada studi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun