Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismillah, Menulis Seputar Hukum dan Korupsi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Satuan Tugas Antirasuah (3), Awal Konspirasi

7 Desember 2024   07:07 Diperbarui: 7 Desember 2024   07:12 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Terima kasih. Untuk tamu yang saya undang apakah sudah tiba ? "

" Sudah Pak, sudah menunggu di ruang yang disediakan. "

" Terima kasih, kami ke atas. "

Berlima, naik melalui tangga manual. Tas yang mereka bawa tas berisi laptop dan satu semacam tools-kit, yang biasa mengikuti kemanapun Satgas operasional. Dalam tools kit tersebut berisi alat tulis kantor, seperti kertas, staples, printer, kabel-roll dan lainya. Yang membawa tools kit bergantian, siap yang sempat, tidak dibebankan pada Mutia.

Pantangan bagi Alan dan teamnya untuk membebani tuan rumah, termasuk hanya sekedar minum. Semua disediakan dan dibawa sendiri.

*******

Alan mengambil posisi paling ujung. Empat rekannya dua berjajar dan dua lainya menyamping. Jarak antara meja pemeriksaan satu dengan lainnya sekitar tiga meter. Mereka dipersiapkan di sebuah ruang, dengan ukuran tidak lebih dari 7 X 5 meter. Pada pintu masuk tadi tertulis, ruang rapat kecil.

" Bagaimana kabar hari ini Pak? " Suara Jono memecah hening. Setelah persiapan dan pemeriksaan akan dimulai, Jono membuka dengan kalimat tanya tadi. Kali ini, saksi yang diminta keterangan Jono berprofesi sebagai salah seorang direktur dari perusahaan yang Direktur Utamanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dua saksi yang lainnya juga masih dalam kepengurusan perusahaan yang sama. Mereka masing-masing berhadapan dengan Haris dan Farid.

" Pada pemeriksaan sebelumnya, Saudara menyebutkan terkait dengan rapat direksi yang dihadiri oleh Direktur Utama, yang menyampaikan rencana pembelian armada baru. Jelaskan kembali siapa peserta rapat yang ikut menyetuji rencana tersebut!" Begitu yang terdengar dari Jono.

Saksi yang dimintai keterangan oleh Jono nampak diam. Memandang sebentar ke arah Jono. Seperti ada sesuatu yang menahan tenggorokannya, sehingga sampai beberapa menit, tidak satu hurufpun keluar dari mulutnya.

Dia menyadari, pertanyaan penyidik terdengar begitu enteng, namun baginya, merupakan sebuah substansi atas keterlibatan beberapa pihak. Sebab berawal dari persetujuan tersebut menjadi dasar dan cikal bakal konspirasi berikutnya yang akhirnya merugikan keuangan negara dan munculnya perkara yang tengah melibatkan kesaksiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun