Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis Tentang Korupsi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Saya, Gedung KPK, dan Momentum Hari Antikorupsi Sedunia

7 Desember 2023   08:41 Diperbarui: 8 Desember 2023   07:17 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016). (Tribun News/Herudin)

Idealnya memang seperti itu, meski dalam perjalanannya, banyak "cerita dan kisah pilu", yang tidak semestinya terjadi karena dilakukan oleh orang-orang yang telah mencederai makna amanah dari sebuah profesi pemberantas korupsi. Apakah bisa dipermaklumkan kondisi seperti itu? Dengan mengingat bahwa mereka juga manusia biasa?

Bila fitrah manusia adalah tempatnya khilaf, bolehlah bisa diterima sebagai sebuah permakluman. Namun manusia dianugerahi akal pikiran, budi pekerti dan akhlak. Ini semua terbalut dalam kemasan sikap yang harus profesional, karena negara telah memberi gaji -- take home pay di atas rata-rata Pegawai atau ASN lainnya.

Sikap profesional tadi tentunya harus dibayar dengan perilaku yang baik, di atas rata-rata, atau standar etik yang di atas rata-rata. Sehingga sudah seharusnya dan sewajib-wajibnya, para pegawai yang bekerja di Gedung Merah Putih tersebut, tampil sebagai "hero" dalam pemberantasan korupsi, dengan sikap dan contoh keseharian di lingkungan tempat tinggal, maupun saat bekerja.

Saya, merupakan bagian dari pegawai tadi, bukan sebagai manusia sempurna. Penuh dengan kekurangan. Merasa sedih dan tidak bisa berkata apa-apa ketika faktanya di negeri ini korupsi "seolah" semakin menjadi-jadi. 

Ada apa sebenarnya di negeri ini, sehingga korupsi seperti menjadi sebuah hobi baru? Saya hanya menghela nafas dan melangkahkan kaki, kembali masuk ke Gedung Merah Putih.

Momen Hari AntiKorupsi Sedunia

Ada momen besar, bahkan global di tanggal 9 Desember 2023 lusa, yaitu Hari Antikorupsi Sedunia atau International Anti Corruption Day. Hal ini menunjukkan, bahwa masalah korupsi bukan hanya masalah di negeri ini, namun sudah menjadi komitmen, sebagai musuh bersama-common enemy bangsa-bangsa di dunia ini.

Sangat disadari bahwa korupsi menggerogoti kesejahteraan suatu bangsa. Anggaran yang seharusnya digunakan untuk mewujudkan kesejahteraan melalui peningkatan sarana kesehatan, pelayanan masyarakat, infrastruktur dan lainnya, harus kurang volume, kualitas, dan kuantitasnya digerogoti tikus tikus berdasi alias koruptor. Menyedihkan, dan tentu kondisi seperti itu tidak boleh terabaikan. 

Harus menjadi perhatian penyelenggara negara, terlebih saat ini rakyat Indonesia tengah siap-siap melaksanakan pemilihan umum, memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.

Harapannya pada konteks tahun politik tersebut, tiada lain adalah bagaimana rakyat bisa memilih pemimpin tadi, yang tidak hanya berkomitmen dalam pemberantasan korupsi, namun menjadi panglima, berada di baris terdepan dalam pemberantasan korupsi. 

Jangan jadi slogan, namun harus siap pasang badan. Kira-kira siapa dari ketiga pasangan capres dan cawapres yang siap untuk tugas mulia ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun