Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis tentang : - Korupsi dan Bunga Rampai (2022) - Korupsi (2023) - Hukum dan Korupsi (22 Oktober 2024 sd. sekarang) - Sebelum aktif di Kompasiana (2022), menulis di Jawa Pos, Suara Merdeka, Tribun dan Beberapa Media Internal Kepolisian. (Masuk Dalam Peringkat #50 Besar dari 4.718.154 Kompasianer Tahun 2023)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(The Impact Series) : The Rival

26 November 2022   04:00 Diperbarui: 26 November 2022   05:16 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fiksiana : Cerita di Hari Sabtu The Impact Series

The Rival

Foto : Detik.com

Fanny termangu dalam kegelisahan yang dalam. Keringat dingin bahkan sempat menetes di kening, tanpa ia usap. Ia bagai tak percaya, bahwa siang tadi Tim Pemberantasan Korupsi telah datang ke rumah-nya dan mengadakan penggeledahan. Awalnya, meski ia tahu bahwa Direktur Utama tempat bekerja sudah ditetapkan sebaagai tersangka, tidak akan bawa-bawa dirinya. Toh seminggu setelah penetapan itu, Fanny memutuskan resign.

Namun, dugaannya meleset jauh. Namanya mulai dikaitkan dengan Sang Direktur. Mau mengelak? Mungkin di depan suami dan anak-ananya, ia bisa mengatakan " sungguh, aku tidak ada hubungan apapun dengan Pak Yali. " Permintaan keterangan hingga lebih dari satu kali, membuat suaminya sore tadi curiga pada Fanny.

" Aku yakin, pasti ada sesuatu yang kamu sembunyikan padaku. "

Fanny hanya terdiam.

" Apakah kamu pernah dibelikan sesuatu oleh Pak Yali?"

Fanny tidak berani menatap mata suaminya. Selama ini, Sang Suami bekerja di luar Jakarta. Pulang untuk bertemu dua atau tiga minggu sekali. Dalam keadaan yang demikian, Fanny jujur, bahwa waktu-waktu suami di luar kota, Sang Direktur sering mengajaknya mengadakan pertemuan. Fanny pun sepertinya menyambut "kebaikan Yali" tersebut.

Untuk membuat nyaman keluarga, hebatnya, Yali Sang Direktur flamboyant tersebut, sesekali membuat acara gathering dua keluarga, keluarga Sang Direktur dan Keluarga Fanny. Masing-masing membawa anak dan pasanngnya. Makan atau bermalam, menghabiskan week end di Puncak Bogor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun