Mohon tunggu...
heri bdp
heri bdp Mohon Tunggu... Ilmuwan - فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Aktivitas keseharian selalu membaca, tafakur dan tadabur alam, Tuhan dan manusia. Resolusi akhir, berharap tunduk patuh dihadapan-Nya dengan qalbun salim, ridha dan diridhai oleh-Nya, adalah gerbong pemberhentian yang hendak dicapai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ushulus Sittah

2 Maret 2021   07:10 Diperbarui: 2 Maret 2021   07:21 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Landasan keenam

Landasan keenam berisi bantahan terhadap syubhat yang dilontarkan oleh setan yang mengajak manusia meninggalkan al Quran dan as Sunnah, kemudian mengikuti pendapat-pendapat hawa nafsu yang beragam. Syubhat yang mereka lontarkan adalah bahwa al Quran dan as Sunaah tidak bisa dipahami kecuali oleh seorang mujtahid, sedangkan mujtahid adalah seseorang yang mempunyai krteria tertentu yang barangkali tidak akan dimiliki oleh siapapun, termasuk Abu Bakar ash-shiddiq dan 'Umar radiyallahu 'anhu. Oleh karena itu, wajib bagi kita meninggalkan al Quran dan as Sunnah, maka dia adalah zindik atau gila, karena ketidakmungkinan memahami keduanya.

Mahasuci Allah ta'ala dan segala puji bagi-Nya. Betapa banyak penjelasan Allah ta'ala, baik dengan perntah-perintah dan larangan maupun dengan hukum-hukum kauni dalam membantah syubhat yang tercela ini mencakup berbagai seginya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Allah ta'ala berfirman

Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. (QS. Yasin [36] ayat 7-11)

Akhirnya, segala puji bagi Allah Rabbul 'Alamin, shalawat dan salam semoga terlimpah atas Muhammad Shalllallaahu 'alaihi wa sallaam, keluarganya, dan para sahabat-sahabatnya sampai hari kiamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun