1. Pendidikan Untuk Pemimpin Tingkat Provinsi berkomitmen pada pendidikan gratis pada pendidikan menengah baik SMA/SMK. Untuk Pemimpin Tingkat Kota/Kabupaten berkomitmen pada pendidikan dasar gratis baik PAUD/TK, SD, SMP
2. Kesehatan optimalisasi pelayanan  KIS /JKN / BPJS oleh Rumah sakit negeri dan swasta, Peningkatan Alat Kesehatan pada Fasilitas kesehatan tingkat I yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Desa/Kelurahan
optimalisasi Dana Desa bukan hanya pada infrastruktur tapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat dan optimimalisasi BUMDes untuk meningkatkan ekonomi desa dan membentuk sentra-sentra produksi ekonomi masyarakat desa.
Barometer
1. Pangan dan Sumber Daya Agraria Pemimpin yang berkomitmen meningkatkan nilai tukar petani, nilai tukar nelayan sehingga petani dan nelayan sebagai produsen pangan dapat hidup diatas standar hidup layak, pemimpin dapat memacu meningkatkan produksi pangan dan berani mengeluarkan perda stop relokasi lahan produktif dalam sektor pangan ke sektor lain.
2. Energi
Pemimpin yang dapat menciptakan energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh rakyat di wilayahnya.
3.Informasi dan Tehnologi Informasi
meningkatkan transparansi dengan mendorong e-budgeting, Informasi publik yang transparan tentang penggunaan APBD, memberikan ruang 2 free Internet di ruang publik, mendorong digitalisasi dalam perdagangan dan produk daerah.
Demikian parameter gerakan cerdas memilih sebagaimana telah diuraikan sekilas di atas, agar masyarakat pemilih dapat menggunakan hak pilihnya secara tepat dan dapat berpengaruh pada hajat hidupnya, dan gerakan memilih untuk tidak memilih (golput) belum merupakan solusi karena saat ini mau tidak mau kita di harapkan pada para calon yang ada yang harus dipilih untuk menjadi negara di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.