Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Lainnya - Fastabikul Khairat

Berlomba-lomba dalam kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

TOLERANSI UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF PANCASILA

25 November 2020   19:35 Diperbarui: 28 April 2021   15:35 2717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi umat beragama berdasarkan Pancasila (line.17qq.com)

Di Indonesia merupakan negara yang memilik keberagaman suku, budaya, ras, dan agama. Keberagaman tersebut sudah berlangsung sebelum negara Indonesia terbentuk. Didalam Undang-undang Dasar 1945 sebgai konstitusi negara menyatakan bahwa "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agamanya dan kepercayaan itu", atas dasar undang-undang inilah, semua warga negara dengan berbagai macam agama wajib dilindungi oleh negara. Pada dasarnya, setiap agama yang diyakini oleh setiap warga negara akan membawa kedamaian dan kanyaman dalam kehidupnya. 

Tapi dalam faktanya saat ini, yang tadinya agama sebagai fungsi pemersatu dan sebagai simbol toleransi kini telah menjadi banyak unsur kekerasan atau konflik. Hal ini banyak disebabkan karena adanya fanatisme diantara penganutnya. Tentunya bagi setiap penganut menganggap agamanya memiliki kebenaran. Dan kebenaran tersebut tentunya tertuju pada Tuhanya yang diyakini. Didalam tatanan sosial, mengklaim kebenaran kini berubah menjadi sumber pemahaman yang tidak lagi utuh, karena pemahaman tersebut dinilai subjektif. 

Dengan adanya toleransi akan terjalin hubungan saling menerima dan memahami antar umat beragama. Untuk itulah sikap toleransi beragama sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di Indonesia. Istilah toleransi bagi bangsa Indonesia sebenarnya bukanlah istilah baru. Karena itu, sikap toleransi merupakan salah satu ciri dari bangsa Indonesia yang diterima sebagai warisan dari leluhur bangsa Indonesia sendiri. Khususnya pada masa modern seperti saat ini, pertemuan dari berbagai agama di dunia yang sangat cepat menyebabkan adanya saling mengenal satu dengan yang lain.

Pengertian Toleransi menurut para Ahli

Toleransi, berasal dari bahasa Inggris, kata sifat, yang artinya sabar; tolerance, kata benda: yang artinya kesabaran atau kelapangan dada. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "toleran" bersifat menenggangkan (saling menghargai, membiarkan, dan membolehkan), pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirinya. Dalam pengertian umum, toleransi adalah suatu sikap akhlak yang terpuji dalam pergaulan diantara sesama manusia saling menghargai. 

Toleransi pada dasarnya adalah untuk mendatangkan hal kebaikan, oleh karena itu, dengan toleransi, setiap orang dapat hidup saling berdampingan dan saling menghargai dengan perbedaan yang ada. Baik itu dalam berargumen dengan orang lain, baik dalam perbedaan dalam keyakinan beragama, ataupun berasal dari latar budaya yang berbeda. Dengan sikap toleransi inilah, tidak akan terjadi diskriminasi ataupun fanatisme antar golongan. Untuk memahami pengertian toleransi lebih dalam lagi, berikut ini adalah pengertian toleransi menurut para ahli:

Menurut W. J. S. Poerwadarminto dalam "Kamus Umum Bahasa Indonesia" toleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa menghargai serta memperbolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan maupun yang lainnya yang berbeda dengan pendiriannya sendiri.

Menurut Djohan Effendi, toleransi adalah sikap menghargai gaya hidup orang lain yang berbeda dari gaya hidup kita. Dengan kata lain, sikap ini memahami adanya suatu kemajemukan. Maksudnya yaitu, perbedaan tiap antar individu, baik berupa agama, ras, maupun perbedaan lainnya.

Menurut Michael Wazler, toleransi adalah suatu sikap keniscayaan yang harus dimiliki dalam  yang harus dimiliki oleg setiap masyarakat. Apabila masyarakat tidak mengedepankan nilai-nilai toleransi, maka tatanan dalam masyarakat akan menjadi rusak. Dengan kata lain, akan terjadinya konflik dikarenakan kurangnya dalam bertoleransi.

Menurut Max Isaac Dimont, pengertian toleransi adalah sikap mengakui mengenai perdamaian dan tidak adanya penyimpangan dalam norma-norma yang telah diakui dan sudah berlaku. Toleransi ini juga dapat diartikan sebagai sikap saling menghormati dan saling menghargai di setiap tindakan orang lain.

Manfaat dalam Bertoleransi

Toleransi merupakan sebuah sikap yang positif, tentunya bagi masyarakat banyak memiliki manfaat. Apabila seorang masyarakat mempunyai tolransi yang sangat tinggi, maka akan terhindar dari kekerasan, konflik, maupun diskriminasi. Selain itu juga, terdapat manfaat toleransi bagi masyarakat, diantaranya yaitu.

Mempermudah dalam Pembangunan suatu Negara

Dengan adanya toleransi yang dimiliki negara, maka akan mempermudah dan memperlancar dalam pembangunan negara untuk lebih maju lagi, sebab dengan toleransi yang dimiliki negara mempunyai pandangan atau perspektif yang sama mengenai perbedaan. Oleh karena itu, dengan adanya toleransi yang dimiliki negara akan lebih mudah dan akan lancar dalam bermusyawarah untuk berhubungan dengan negara lain.  

Akan Menciptakan Kedamaian dan Keharmonisan

Bermula dari sikap toleransi, akan membentuk dan menghasilkan rasa saling menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain. Setiap individu yang memiliki rasa toleransi akan menahan dirinya untuk tidak memaksakan pendapat kepada orang lain. Sehingga kedamaian dan keharmonisan pun akan terjaga, karena diantara mereka ada rasa saling menghargai dan saling memahami satu sama lain. Dengan bentuk saling menghargai dan saling menghormati pendapat orang lainini  akan melahirkan rasa kedamaian dan keharmonisannya.

Menguatkan dan Menumbuhkan rasa Nasionalisme

Apabila toleransi dimiliki oleh masyarakat akan bisa menunjukkan rasa nasionalisme. Karena seseorang yang mempunyai toleransi yang tinggi, akan memiliki rasa kecintaan yang tinggi terhadap tanah airnya atau negaranya. Sebab ia menyadari bahwa negara Indonesia negara yang majemuk yang memiliki banyak perbedaan. Dengan adanya toleransi dimiliki seseorang akan mampu memperkuat dan menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap negaranya.

Akan menguatkan tali persaudaraan

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau dan juga tentunya terdiri dari berbagai wilayah dengan kebudayaan yang berbeda-beda. Dengan sikap toleransi yang dimiliki seseorang akan memberikan rasa kasih sayang dan saling menghargai satu dengan yang lainnya. Dengan itu, akan tumbuh rasa saling menguatkan dalam tali persaudaraan sebangsa dan setanah air. Dan setiap kelompok akan terhindar dari berbagai macam perpecahan.

Meningkatkan kekuatan keimanan

Dengan bersikap toleransi, sama artinya kita saling menghargai dan menghormati agama orang lain yang berbeda keimanan dengan kita. Apabila kita memiliki sikap toleransi, maka kita akan mengenal banyak orang dari berbagai latar belakang agama. Disinilah kita akan merasa diuji seberapa kuat keimanan kita ketika berhubungan dengan orang lain yang tidak seiman dengan kita. Karena setiap agama mengajarkan kebaikan. Melalui sikap toleransi ini, setiap orang akan memiliki rasa saling menghargai agama lain dalam beribadah.

Toleransi merupakan sikap positif yang seharusnya dimiliki setiap orang.  Dalam kehidupan sehari-hari sikap toleransi dapat kita terapkan dalam berbagai aspek, seperti toleransi dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan juga dalam beragama. Berikut ini merupakan penjelasannya mengenai jenis toleransi:

Toleransi dalam Beragama

Seperti yang dapat kita ketahui di Indonesia memiliki banyak ragam budaya dan agama. Maka dari itu, harus menjadi keharusan bagi setiap masyarakat untuk menerapkan sikap toleransi antar umat beragam. Berikut ini adalah beberapa agama yang diakui di Indonesia diantaranya: agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Dalam hal ini kita sebagai warga negara Indonesia setidaknya untuk saling menghargai dan menghormati dari setiap agama yang dianut oleh setiap warga negara dengan tujuan bertoleransi. Karena seriap orang memiliki hak dalam memilih agama yang mereka yakini.

Toleransi dalam Berpolitik

Mengenai penegrtian toleransi berpolitik dalam hal ini lebih condong atau lebih mengarah pada bagaimana setiap orang dapat saling menghormati dan menghargai pendapat politik yang dimiliki oleh orang lain. Dan juga setiap orang dapat saling menjaga hak berpolitik orang lain. Karena di dalam dinua politik ada banyak perbedaan pendapat dalam mengambil keputusan terutama mengenai negara. Dengan perbedaan pendapat dalam berpolitik tentunya dapat ditengahi dengan baik.

Toleransi dalam Berbudaya 

Selain adanya berbagai adanya ragam agama di Indonesia juga mempunyai ragam budaya. Sehingga dengan adanya sikap toleransi dalam aspek budaya juga penting untuk diterapkan. Indonesia memiliki banyak keragaman budaya yang majemuk. Diantaranya mulai dari bahasa, adat istiadat, dan sebagainya. Dengan sikap toleransi ini mengajarkan agar setiap masyarakat tidak memandang rendah budaya orang lain yang berbeda dengan budaya kita sendiri. Tidak perlu mengolok-olok atau mencela adat istiadat yang mereka gunakan dalam berbagai perayaan. Maka sebab itu dengan sikap saling menghargai, setiap orang justru dapat mengetahui berbagai budaya masing-masing.

Toleransi dalam Perspektif Pancasila 

Pancasila sebagai ideologi negara, falsafah negara, dan sebagai dasar pandangan hidup bangsa Indonesia, pancasila merupakan sumber nilai dalam penyelenggaraan negara baik yang bersifat rohani maupun jasmani. Hal ini sangat bermakna bahwa dalam penyelanggaraan bernegara yang spiritual maupun materil harus sesuai dengan nilai-nilai yang telah terdapat di sila-sila dalam pancasila secara utuh.

Kaitannya dengan sila ketuhanan yang maga esa memiliki makna bahwa semua aspek dalam penyelanggaraan negara harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal dari Tuhan. Kita tahu bahwa dalam pembentukan negara ini bangsa indonesia berdasarkan atas Tuhan yang maha Esa.

Selain pancasila, negara Indonesia juga telah mengatur dalam kehidupan beragama dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab XI, Pasal 29 yang mengatur tentang Agama.

Dalam Pasal 29 Ayat 1 menyatakan bahwa: "Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa" ayat ini menjelaskan bahwa dalam berdirinya negara berdasarkan atas kepercayaan dan keyakinan tergadap Tuhan.

Pasal 29 Ayat 2 menyatakan bahwa: "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaan itu" dalam ayat ini, negara memberikan kebebasan kepada setiap warga negaranya untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan dan keyakinannya.

Itulah penjelasan mengenai toleransi yang bisa kita terapkan dalam bernegara dan juga bermasyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia kengan kemajemukannya ini, sikap toleransi menjadi penting dan harus terjaga. Agar kehidupan bernegara dapat berjalan dengan lancar. Jangan sampai, negara Indonesia terpecah belah karena tidak adanya rasa toleransi antar sesama. Mari kita jaga bersama sikap toleransi tersebut.

Terimakasih....

Disusun Oleh:

Heri Purnomo (201910020311062)

Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam

Universitas Muhammadiyah Malang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun