Kualitas udara di tepi sungai dengan banyak pohon pasti lebih baik daripada di bagian lain kota yang selalu ramai dengan kendaraan. Sajian pemandangan di mana unggas-unggas air berenang dan berebut makanan serta pucuk-pucuk pohon yang bergoyang ditiup angin tampak seperti tarian yang menghibur mata dan jiwa.
Saya pernah bertanya kepada dosen saya yang asal Skotlandia, kenapa bangsa-bangsa Eropa begitu maju dalam banyak bidang kehidupan dan termasuk cara menjaga lingkungan yang bersih dan lestari. "Kami membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menjadi seperti sekarang ini," ujarnya.Â
Pada tahun 2011 saya mengunjunginya ke Linlithgow, yakni sebuah kota yang berjarak sekitar 32 Km ke arah Barat dari Edinburgh, saya melihat rumah orang tuanya yang dibangun di pinggir danau, Â dari sana tersaji pemandangan yang indah yang tentu saja membangkitkan imajinasi dan kreativitas.
Tentu saja kenyataan dan praktek hidup seperti ini akan sangat sulit terealisasi tanpa campur tangan hukum dan politik lingkungan negara dan pemerintah. Tanpa undang-undang yang mengikat dan hukum yang tegak, jangan mengharapkan masyarakat yang dengan sendirinya memiliki berperilaku "darling".Â
Di sinilah urgensi kehadiran negara untuk melakukan rekayasa masyarakat supaya tercipta sebuah kesadaran dan kebiasaan baru (habitus baru) yang pro lingkungan, dalam hal ini sungai. Tanpa itu kita tidak akan bisa menikmati sungai yang indah dan berair jernih, dan ironisnya generasi akan datang akan mewarisi air mata sebab mata air yang selama ini ada sudah mengering akibat kita menganak tirikan sungai.
Herford, 25 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H