Tidak dapat dipungkiri, sistem politik kita yang sekarang ini menuntut biaya tinggi dari setiap peserta yang memperebutkan kursi kekuasaan. Para calon seolah membeli suara maka terjadilah transaksi. Di sisi lain kita juga harus jujur mengakui bahwa rakyat sebagai pemilik suara terkadang dengan mudahnya memberikan suara kepada mereka yang menawari uang. Rakyat tidak peduli  siapa yang terpilih, yang penting mereka dibayar karena sudah libur sehari hanya untuk memberikan suara mereka selama lima menit di bilik suara.
Kita berdoa kiranya dari rahim demokrasi kita lahir kembali pemimpin sekelas Bung Hatta; rasional nan saleh, tegas tetapi santun. Tetapi berdoa saja tidak akan cukup mengubah keadaan dan untuk mendapatkan pemimpin yang baik sekelas Bung Hatta, kecuali bila orang-orang yang berpartisipasi dalam proses demokrasi kita mengetengahkan rasionalitas dan kesalehan seperti yang dipraktekkan Bapak Bangsa kita cintai ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H