Mohon tunggu...
Jangga Aditya
Jangga Aditya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Trending Topic

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PPPK Guru dan Tenaga Teknis Formasi 2022 Sebanyak 1.159 di Kabupaten Ciamis Dilantik

26 Juli 2023   19:33 Diperbarui: 26 Juli 2023   19:43 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com dengan judul Sebanyak 1.159 PPK Guru dan Tenaga Teknis Formasi 2022 di Kabupaten Ciamis

https://m.facebook.com/media/set/?set=a.117293631435610

CIAMIS - Pelantikan sebanyak 1.159 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2022 Kabupaten Ciamis sekaligus pengambilan sumpah tersebut digelar di Gedung Islamic Center, Senin (24/7/2023).

Kegiatan tersebut dimulai sekira pukul 08.00 WIB dengen rincian PPPK guru sebanyak 1.088 orang dan 71 orang merupakan tenaga teknis.

Tak hanya dihadiri PPPK yang akan dilantik, di luar gedung juga banyak yang mengantarkan para PPPK sebagai bentuk dukungan dan rasa syukur dari anggota keluarga PPPK masing-masing.

Para PPPK guru dan tenaga teknis itu dilantik dan diambil sumpahnya secara serentak oleh Bupati Ciamis dengan disaksikan oleh seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis.

https://m.facebook.com/media/set/?set=a.117277164770590

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengingatkan kepada para PPPK tentang pentingnya kedisiplinan dan menjaga akhlak atau attitude dengan sebaik-baiknya dan menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam melayani masyarakat.

"Kedisiplinan tersebut harus datang dari keihklasan dan hati nurani yang sadar akan fungsi dan tanggung jawab bapak juga ibu, terlebih dalam hal melayani masyarakat sesuai dengan tugas ibu dan bapak sekalian," kata Herdiat.

Terlebih bagi seorang guru sebagai tenaga pendidik generasi bangsa, yang di mana harus memiliki akhlak yang baik sebagai tauladan bagi anak didiknya.

Selain itu, Herdiat sempat menyinggung beberapa orang PPPK yang ia pecat sejak tahun 2020 karena memiliki akhlak yang tidak baik.

"Hati-hati akhlak bapak ibu harus dijaga sebaik-sebaiknya, sudah 6 orang PPPK sejak tahun 2020 yang sudah saya pecat karena mempunyai akhlak yang tidak baik," tegasnya. 

Sebab Herdiat menilai bahwa yang dimaksud dengan pembangunan itu tidak hanya berbentuk infrastruktur, namun yang terpenting adalah bagaimana membangun akhlak dan mental masyarakat dengan baik.

"Saya berpandangan yang dimaksud pembangunan itu bukan hanya sekedar infrastruktur saja, karena siapapun pejabatnya mudah kalau hanya membangun infrastruktur, tapi yang paling penting membangun akhlak dan membangun mental," jelasnya. 

Herdiat berharap jenjang karir PPPK ini bisa lebih jelas, hal tersebut karena ASN dan PPPK mempunyai peran yang sama pentingnya. 

Menurutnya, perpanjangan kontrak secara berkala yang dilakukan setiap tahun bagi PPPK dinilai kurang efektif, hal itu akan mempengaruhi kinerja dan perkembangan karir pegawai.

 "Harus diusulkan agar tidak ada istilah kontrak atau diperpanjang, karena PPPK dan ASN mempunyai peran yang sama, jika bisa melalui BKPSDM kita buat surat secara resmi terkait pengajuan ini, " pungkasnya. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun