Hary menjawab lagi," Ya! Hampir saja! Keyakinan akan CINTA itu sebenarnya sama seperti ketika kau melihat matahari mulai terbenam dan kau yakin bahwa hari sudah mulai malam. Kau yakin akan hal itu karena orang disekitar mu telah mengatakan pada mu bagaimana malam hari itu, dan untuk meyakininya kau tidak perlu ke seluruh dunia untuk merasakan malam hari, kau hanya tahu dan percaya. Dan aku telah melakukannya!"
Intan terdiam dan lalu ia berkata lagi,"Baiklah cukup masuk akal, dan kalau ternyata orang yang kau cintai tidak mencintai mu, apakah ia akan tetap menjadi "makanan" paling favorit mu? Bagaimana kau mempertahankan keyakinan "malam hari" mu itu?"
Hary tampak bingung dan hanya terdiam, lalu berkata,"Aku bingung...."
Intan lalu tersenyum dan berkata,"Hary, CINTA tak butuh penjelasan, IA harus kau lakukan, sangat sulit untuk menjelaskan CINTA, aku berharap kau tidak menjelaskan CINTA dan hanya tersenyum dan berkata sekali lagi,"YA! AKU BENAR-BENAR MENCINTAIMU!" tapi tak apa, kurasa sebagai pria kau telah berusaha sebaik mungkin untuk memuaskan aku, dan aku, juga MENCINTAIMU! mari MELAKSANAKAN CINTA HARY!"
Hary terdiam, mukanya memerah dan lalu mereka akhirnya hanya tertawa, tertawa akan usaha menjelaskan CINTA.
SALAM CINTA.