Batako dari limbah plastik umumnya lebih ringan daripada batako konvensional, membuatnya lebih mudah dalam proses pengangkutan, instalasi, dan manajemen pada tahap konstruksi.
F. Penggunaan yang Fleksibel
Batako dari limbah plastik dapat digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, seperti dinding, lantai, atau bahkan material atap, tergantung pada formulasi dan proses pembuatannya.
2. Kelemahan Batako Plastik
A. Biaya Produksi Awal
Meskipun teknologi pembuatan batako dari limbah plastik semakin maju, biaya produksi awal untuk mesin dan peralatan khusus masih bisa menjadi faktor yang mahal.
B. Kualitas Bahan Baku
Kualitas batako dari limbah plastik sangat bergantung pada kualitas limbah plastik yang digunakan. Limbah plastik yang tidak bersih atau terkontaminasi dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan batako.
C. Keterbatasan Teknologi
Meskipun sudah ada inovasi dalam pembuatan batako dari limbah plastik, teknologi dan penelitian masih perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas, kekuatan, dan ketahanan batako tersebut.
D. Daur Ulang dan Siklus Hidup
Meskipun batako dari limbah plastik membantu dalam mendaur ulang plastik, proses daur ulang sendiri juga memiliki batasan dan bisa memerlukan energi tambahan serta menghasilkan limbah lain dalam siklus hidupnya.
E. Persyaratan Regulasi
Di beberapa negara atau daerah, penggunaan plastik dalam konstruksi mungkin masih dihadapi dengan persyaratan regulasi atau standar yang ketat, yang dapat mempengaruhi adopsi dan penggunaan batako dari limbah plastik.
Kesimpulan
Perkembangan inovasi dan ide dalam daur ulang limbah plastik ini sangat berpengaruh terhadap berkurangnya sampah plastik. Pembuatan batako dari limbah plastik merupakan inovasi yang patut untuk terus dikembangkan dan disempurnakan. Batako yang hanya terbuat dari plastik namun memiliki kekuatan seperti batako semen sangat cocok untuk dikembangkan lebih lanjut.
