Float juga bermain-main dengan warna musik yang beragam dalam album ini dari yang temponya slow hingga dengan beat yang cepat. Ada permainan gitar akustik yang kental di lagu "Pulang", "Surrender", "Sementara", dan beberapa lainnya. Lalu sedikit unsur reggae-ska macam di pantai pada judul "Too Much This Way". Ataupun unsur rock-n-roll yang kental pada "I'll Have Your Bands Name On The Wall".
Seperti pada lagu "Pulang" sebagai salah satu lagu paling easy listening di album ini, menceritakan kegelisahan Meng terhadap waktu dan rumah, saat seseorang pergi lalu pulang semua akan berbeda, dan ingin mengembalikan waktu-waktu yang sudah dilewatkan begitu saja.
Dibalut dengan petikan musik yang minimalis lewat petikan gitar akustik yang sangat teduh sekali, ditambah suara Meng yang hangat bercerita dalam lagunya. "Pulang" seakan menjadi soundtrack wajib bagi para perantau yang sedang kangen-kangennya rumah dan kampung halaman, ataupun yang sedang berada dalam perjalanan menuju atau meninggalkan rumah.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, 3Â Hari Untuk Selamanya identik dengan dua hal, film dan musik. Bagi yang mendengar musiknya sudah pasti akan penasaran dengan filmnya, bagi yang menonton filmnya terlebih dahulu dijamin akan terngiang-ngiang lagu Float sebagai pengiringnya. Jadi lebih baik tonton filmnya, dengar albumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H