Mohon tunggu...
Putri Herdayanti Antono
Putri Herdayanti Antono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Jember

Mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2023. Asal Surabaya. Alumni SMAN 18 SBY.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Dasar Pembiayaan Pembangunan: Konsep Barang Publik dan Privat

30 April 2024   17:31 Diperbarui: 30 April 2024   17:34 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Monopoli dan Kekuatan Pasar yang Tidak Seimbang: Masalah monopoli atau kekuatan pasar yang tidak seimbang dapat muncul di pasar barang-barang pribadi. Dalam situasi ini, satu atau beberapa produsen mempunyai kendali dominan atas pasokan barang, yang dapat menyebabkan harga tinggi dan terbatasnya ketersediaan bagi konsumen. Misalnya, perusahaan farmasi yang mengontrol paten obat tertentu dapat menetapkan harga tinggi sehingga menghalangi pihak yang membutuhkan obat tersebut untuk mendapatkannya.

3. Eksternalitas negatif: Beberapa barang swasta dapat menimbulkan efek samping negatif yang disebut eksternalitas negatif. Hal ini terjadi ketika konsumsi atau produksi barang-barang pribadi menyebabkan kerugian pada individu atau masyarakat secara keseluruhan tanpa mekanisme pasar yang memperhitungkan kerugian tersebut. Contohnya termasuk polusi industri yang merusak lingkungan atau kebisingan lalu lintas yang mengganggu kualitas hidup masyarakat lokal.

Masalah barang publik:

1. Kekurangan pasokan: Karena sifat barang publik yang non-eksklusif dan non-rival, barang publik sering kali menghadapi masalah kekurangan pasokan. Penyediaan dana yang memadai mungkin diabaikan oleh pemerintah karena sulitnya mengumpulkan pembayaran langsung dari individu atau kelompok tertentu yang menerima manfaat. Contohnya adalah kurangnya investasi pada infrastruktur publik seperti jalan, jembatan, dan layanan kesehatan masyarakat.

2. Berkendara gratis: Karena sifatnya yang non-eksklusif, individu atau kelompok dapat memperoleh manfaat dari suatu barang publik tanpa berpartisipasi dengan cara yang sama. Hal ini dapat menimbulkan beban yang tidak semestinya bagi mereka yang membayar pajak atau berkontribusi pada pembiayaan barang publik tersebut. Contohnya termasuk penggunaan penerangan umum atau penyediaan fasilitas umum secara ilegal, seperti air minum dari keran umum, tanpa membayar tagihan air.

3. Tragedi Milik Bersama: Beberapa barang publik mungkin menghadapi masalah "tragedi milik bersama", yaitu sifat non-saingannya menyebabkan eksploitasi berlebihan dan penurunan kualitas atau ketersediaan barang tersebut. Contohnya adalah nelayan yang menangkap ikan di perairan umum yang tidak diatur dengan baik sehingga dapat menyebabkan penurunan stok ikan.

Memahami permasalahan barang publik dan swasta dapat membantu merancang kebijakan yang tepat untuk menyediakan barang publik secara efisien sekaligus menjamin akses yang setara terhadap barang pribadi. di lapangan dan mengatasi permasalahan yang timbul dalam konteks ekonomi dan sosial.


Manfaat publik dan swasta dapat memiliki beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini beberapa permasalahan pada barang publik dan swasta:

Masalah pada barang publik:

  • Kekurangan pasokan (kurangnya pasokan): Barang publik seringkali sulit untuk dibiayai langsung dari pasar karena tidak eksklusif atau kompetitif. Hal ini dapat mengakibatkan pihak swasta tidak termotivasi untuk memproduksi atau menyediakan barang publik yang dibutuhkan masyarakat 
  • Masalah penumpang bebas: Karena sifat barang publik yang non-eksklusif, seseorang dapat memperoleh manfaat dari barang publik tanpa membayar. atau berpartisipasi. Hal ini dapat menimbulkan masalah keadilan dan mengurangi insentif individu untuk berpartisipasi dalam pembiayaan atau pemeliharaan barang publik 
  • Konsumsi berlebihan: Karena adanya non-rivalitas barang publik, konsumsi oleh satu individu tidak mengurangi ketersediaan barang publik. barang-barang itu baik untuk orang lain. Hal ini dapat menyebabkan konsumsi berlebihan atau penggunaan barang publik yang tidak efisien, seperti penggunaan air bersih atau fasilitas umum secara berlebihan

Masalah dengan barang pribadi:

  • Monopoli atau oligopoli: Dalam beberapa kasus, barang pribadi dapat dikontrol oleh satu atau lebih perusahaan besar yang dapat menciptakan monopoli atau oligopoli. Hal ini dapat mengurangi persaingan, menaikkan harga, dan mengurangi pilihan konsumen.
  • Informasi asimetris: Dalam beberapa kasus, konsumen mungkin tidak memiliki cukup informasi tentang produk pribadi yang mereka beli, seperti kualitas atau efek sampingnya. Hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan dan merugikan konsumen.
  • Eksternalitas negatif: Beberapa barang swasta dapat menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat atau lingkungan, seperti polusi udara atau limbah industri. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau kerusakan lingkungan yang berdampak pada seluruh masyarakat.

Sumber-sumber terkait :

https://www.slideshare.net/arimuslim09/barang-publik-dan-barang-privat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun