Mohon tunggu...
Putri Herdayanti Antono
Putri Herdayanti Antono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Jember

Mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2023. Asal Surabaya. Alumni SMAN 18 SBY.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Dasar Pembiayaan Pembangunan: Konsep Barang Publik dan Privat

30 April 2024   17:31 Diperbarui: 30 April 2024   17:34 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah mempunyai peran khusus dalam menyediakan barang publik karena sifatnya yang non-eksklusif dan non-kompetitif memerlukan koordinasi dan pendanaan yang efektif. Pemerintah dapat menggunakan pajak yang dipungut dari masyarakat untuk menyediakan barang publik dan pelayanan publik lainnya. Misalnya, pemerintah dapat menggunakan pendapatan pajak untuk membangun dan memelihara jalan raya, menjamin keamanan nasional, dan menyediakan penerangan umum serta fasilitas umum lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa barang publik tersedia secara memadai di masyarakat, bahkan bagi mereka yang tidak mampu membayar.

Di sisi lain, pasar memainkan peran penting dalam penyediaan barang pribadi. Mekanisme pasar memungkinkan masyarakat membeli dan menjual barang sesuai dengan preferensi dan kebutuhannya. Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar, dan persaingan antar produsen mendorong efisiensi dan inovasi dalam penyediaan barang dan jasa. Pasar biasanya diatur oleh pemerintah untuk melindungi konsumen, mencegah monopoli, dan mendorong persaingan yang sehat melalui kebijakan dan peraturan.

Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua barang dapat dengan mudah diklasifikasikan sebagai barang publik atau swasta. Ada juga barang campuran dengan unsur barang publik dan swasta. Misalnya, jalan tol merupakan salah satu contoh barang gabungan. Jalan tol dapat digunakan oleh semua orang (non-eksklusif), namun penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kemacetan dan mengurangi manfaat bagi pengguna lain (kompetitif). Barang campuran sering kali memerlukan pendekatan yang lebih kompleks terhadap organisasi dan pasokannya.Perkecualian, perlu diperhatikan bahwa istilah barang publik dan swasta digunakan untuk mengklasifikasikan jenis barang berdasarkan kepemilikan dan karakteristik ekonomi. Barang publik merupakan barang non-eksklusif dan non-rival, sedangkan barang privat merupakan barang eksklusif dan rival. Pemerintah sering kali memainkan peran penting dalam menyediakan barang-barang publik, sementara pasar berperan dalam menyediakan barang-barang pribadi. Pemahaman yang baik tentang perbedaan antara barang publik dan barang swasta penting untuk merencanakan kebijakan publik, mengelola penggunaan sumber daya, dan memahami peran negara dan pasar dalam menyediakan barang dan jasa kepada masyarakat. 

Berikut contoh masalah yang sering dikaitkan dengan barang publik dan swasta:

Masalah barang publik:

1. Kekurangan pasokan: Karena sifat barang publik yang non-eksklusif dan non-rival, barang publik sering kali menghadapi masalah kekurangan pasokan. Penyediaan dana yang memadai mungkin diabaikan oleh pemerintah karena sulitnya mengumpulkan pembayaran langsung dari individu atau kelompok tertentu yang menerima manfaat. Contohnya adalah kurangnya investasi pada infrastruktur publik seperti jalan, jembatan, dan layanan kesehatan masyarakat.

2. Berkendara gratis: Karena sifatnya yang non-eksklusif, individu atau kelompok dapat memperoleh manfaat dari suatu barang publik tanpa berpartisipasi dengan cara yang sama. Hal ini dapat menimbulkan beban yang tidak semestinya bagi mereka yang membayar pajak atau berkontribusi pada pembiayaan barang publik tersebut. Contohnya termasuk penggunaan penerangan umum atau penyediaan fasilitas umum secara ilegal, seperti air minum dari keran umum, tanpa membayar tagihan air.

3. Tragedi Milik Bersama: Beberapa barang publik mungkin menghadapi masalah "tragedi milik bersama", yaitu sifat non-saingannya menyebabkan eksploitasi berlebihan dan penurunan kualitas atau ketersediaan barang tersebut. Contohnya adalah nelayan yang menangkap ikan di perairan umum yang tidak diatur dengan baik sehingga dapat menyebabkan penurunan stok ikan.

Permasalahan

Masalah pada produk swasta:

1. Pengecualian yang tidak adil. Barang-barang pribadi mungkin menghadapi masalah pengecualian yang tidak adil karena sifatnya yang eksklusif, dimana beberapa individu atau kelompok mungkin dikecualikan dari akses karena terbatasnya sumber daya atau harga yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi. Misalnya, untuk memperoleh pendidikan berkualitas memerlukan biaya tinggi yang mungkin tidak mampu ditanggung oleh individu atau kelompok miskin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun