Mohon tunggu...
Herda
Herda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Father/Husband/Accountant/Lecturer

motto hidup : cool in honesty || siapapun yang meremehkan kita hari ini, suatu hari wajib kita lewati || man jadda wa jadda ||...."yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit" (Ali Bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Digitalisasi Melalui Pengoptimalan Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN dengan QRIS Cross-Border

29 Agustus 2023   15:00 Diperbarui: 30 Agustus 2023   15:17 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Digitalisasi telah menjadi kekuatan pendorong utama dalam transformasi ekonomi global. Di tengah era digital ini, ASEAN sebagai salah satu blok ekonomi terbesar di dunia juga mengalami perubahan yang signifikan dalam sistem pembayaran. Salah satu inovasi terbaru yang muncul adalah pengoptimalan konektivitas sistem pembayaran ASEAN dengan QRIS cross-border.

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran berbasis kode QR yang telah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 2019. QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran secara mudah dan cepat dengan menggunakan perangkat seluler mereka. Keunggulan utama QRIS adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai jenis sistem pembayaran yang ada, seperti kartu kredit, dompet digital, dan transfer bank.

Dalam konteks ASEAN, QRIS cross-border adalah langkah selanjutnya dalam mengoptimalkan konektivitas sistem pembayaran di antara negara-negara anggota. Dengan QRIS cross-border, pengguna dapat melakukan pembayaran lintas negara dengan menggunakan kode QR yang dapat diterima di seluruh wilayah ASEAN. Hal ini akan membuka berbagai peluang baru dalam perdagangan dan pariwisata di kawasan ini.

Salah satu manfaat utama dari QRIS cross-border adalah kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi lintas negara. Saat ini, ketika seseorang bepergian ke negara lain di ASEAN, mereka harus menukar mata uang dan membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup. Dengan QRIS cross-border, pengguna dapat dengan mudah melakukan pembayaran menggunakan dompet digital mereka, tanpa perlu repot menukar uang atau membawa uang tunai.

Selain itu, QRIS cross-border juga akan mempermudah proses pembayaran bagi para pelaku usaha di ASEAN. Misalnya, seorang pedagang di Indonesia dapat menerima pembayaran dari pelanggan asing dengan menggunakan QRIS cross-border. Hal ini akan memfasilitasi perdagangan lintas negara dan meningkatkan konektivitas antara pelaku usaha di ASEAN.

  • Implementasi QRIS Cross-Border: Tantangan yang Perlu Diatasi

Implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) cross-border adalah langkah penting dalam memperluas penggunaan QRIS di luar negeri. Konsep ini memungkinkan penggunaan QRIS di negara lain dengan menggunakan standar QRIS Indonesia, yang dapat memudahkan transaksi lintas batas secara efisien. Namun, seperti halnya implementasi teknologi baru, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar QRIS cross-border dapat berjalan dengan sukses.

1. Harmonisasi Standar dan Regulasi

Salah satu tantangan utama dalam implementasi QRIS cross-border adalah harmonisasi standar dan regulasi antara negara-negara yang terlibat. Setiap negara memiliki aturan dan regulasi yang berbeda terkait dengan sistem pembayaran dan transaksi keuangan. Oleh karena itu, penting untuk mencapai kesepakatan yang sama terkait dengan standar QRIS dan prosedur transaksi lintas batas. Hal ini akan memastikan bahwa sistem QRIS dapat beroperasi dengan lancar di negara tujuan, tanpa hambatan peraturan atau kompatibilitas teknis.

2. Keamanan dan Privasi Data

Penggunaan QRIS cross-border melibatkan pertukaran data sensitif antara berbagai lembaga keuangan dan penyedia layanan pembayaran di negara-negara yang berbeda. Oleh karena itu, keamanan dan privasi data harus menjadi prioritas utama dalam implementasi QRIS cross-border. Langkah-langkah keamanan yang kuat harus diambil untuk melindungi data pengguna dan mencegah penyalahgunaan atau pencurian informasi pribadi. Selain itu, regulasi yang jelas dan ketat mengenai penggunaan dan pengungkapan data harus ditetapkan untuk memastikan privasi pengguna tetap terjaga.

3. Infrastruktur Teknologi yang Memadai

Implementasi QRIS cross-border membutuhkan infrastruktur teknologi yang memadai di kedua negara yang terlibat. Sistem pembayaran dan jaringan komunikasi harus dapat mendukung pertukaran data secara cepat dan aman antara negara-negara yang berpartisipasi. Selain itu, perlu ada investasi yang cukup dalam infrastruktur teknologi untuk memastikan ketersediaan dan keandalan sistem QRIS cross-border. Keberhasil

  • Mendorong Kerja Sama Ekonomi ASEAN Melalui QRIS Cross-Border

Pembayaran digital telah menjadi tren global yang mengubah cara transaksi dan berbelanja. Peningkatan penggunaan teknologi digital dalam pembayaran juga memiliki potensi untuk mendorong kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan ASEAN. Salah satu inovasi yang dapat mendukung hal ini adalah QRIS Cross-Border.

QRIS Cross-Border adalah sistem pembayaran digital yang menggunakan kode QR (Quick Response) untuk memfasilitasi transaksi lintas negara. Dalam konteks kerja sama ekonomi ASEAN, QRIS Cross-Border memiliki beberapa keunggulan yang dapat dijadikan alasan mengapa masyarakat harus diberikan pemahaman mengenai sistem ini.

  • Keunggulan QRIS Cross-Border

1. Kemudahan dan Kecepatan Transaksi

QRIS Cross-Border memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi pembayaran secara cepat dan mudah. Dengan menggunakan kode QR, pengguna dapat melakukan pembayaran dengan hanya menggunakan ponsel pintar mereka. Tidak ada lagi kebutuhan untuk membawa uang tunai atau kartu kredit fisik. Hal ini mempermudah transaksi dan menghemat waktu bagi pengguna.

2. Universalitas

Salah satu keunggulan utama QRIS Cross-Border adalah universalitasnya. Sistem ini dapat digunakan di berbagai negara ASEAN tanpa hambatan. Kode QR dapat dihasilkan dalam berbagai format, termasuk format yang diterima secara internasional. Dengan menggunakan QRIS Cross-Border, pengguna dapat melakukan transaksi di negara-negara ASEAN dengan mudah tanpa perlu menukar mata uang atau menghadapi kesulitan dalam mengakses sistem pembayaran lokal.

3. Transparansi dan Keamanan

QRIS Cross-Border juga menawarkan tingkat transparansi dan keamanan yang tinggi. Setiap transaksi dicatat dan tersimpan dalam sistem, sehingga memudahkan pelacakan dan audit. Selain itu, pengguna juga dapat melacak riwayat transaksi mereka sendiri secara mudah melalui aplikasi ponsel. Ini membantu meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap sistem pembayaran digital dan melindungi mereka dari kejahatan cyber.

  • Meningkatkan Kerja Sama Ekonomi ASEAN melalui Pembayaran Digital dengan QRIS Cross-Border

Pada era digital yang terus berkembang, pembayaran digital telah menjadi tren global yang mengubah cara kita melakukan transaksi. Di Indonesia, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter telah meluncurkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) Cross-Border sebagai upaya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara negara-negara ASEAN. Dalam artikel ini, kita akan membahas keunggulan pembayaran digital dengan QRIS Cross-Border dan manfaatnya dalam meningkatkan kerja sama ekonomi di wilayah ASEAN.

  • Keunggulan Pembayaran Digital dengan QRIS Cross-Border

Pembayaran digital dengan QRIS Cross-Border memiliki beberapa keunggulan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian ASEAN secara keseluruhan.

  • Kemudahan dan Kecepatan Transaksi

Pembayaran digital dengan QRIS Cross-Border memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan cepat dan mudah. Cukup dengan memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran digital, pengguna dapat melakukan pembayaran di berbagai merchant dengan lebih efisien. Hal ini membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk transaksi dan meningkatkan produktivitas.

  • Aksesibilitas yang Lebih Baik

Pembayaran digital dengan QRIS Cross-Border juga memperluas aksesibilitas bagi masyarakat. Pengguna tidak perlu lagi membawa uang tunai atau kartu kredit, karena hanya perlu menggunakan aplikasi pembayaran digital yang dapat diunduh di smartphone mereka. Hal ini sangat menguntungkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau yang tidak memiliki akses yang mudah ke lembaga keuangan tradisional.

  • Keamanan dan Perlindungan Konsumen

Pembayaran digital dengan QRIS Cross-Border juga memberikan keamanan yang lebih tinggi bagi pengguna. Dalam transaksi digital, data keuangan pengguna tidak perlu diungkapkan secara langsung, mengurangi risiko penipuan atau pencurian identitas. Selain itu, aplikasi pembayaran digital juga sering dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan, seperti autentikasi dua faktor, untuk melindungi konsumen.

|"QRISnya satu, menangnya banyak!"| "participant of BI Digital Content Competition 2023"| https://www.bi-digitalcompetition.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun