Mohon tunggu...
Herbert
Herbert Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMA Kolese Kanisius

Saya gemar membaca konten tentang situasi saat ini dan bagaimana dampaknya terhadap ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memupuk Hedonisme melalui TikTok Shop

19 November 2024   23:33 Diperbarui: 20 November 2024   03:25 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh live commerce di TikTok (Sumber: tangkapan layar penulis)

Idea shopping adalah pembelian barang yang dilakukan akibat sebuah tren dan mode baru. Tren coklat Dubai yang viral di TikTok mendorong banyak orang untuk membelinya. Mereka ingin mengikuti tren dan merasakan produk baru tersebut. Selain coklat Dubai, masih banyak contoh lain yang menunjukkan pengguna TikTok Shop membeli suatu barang akibat tren.

Dampak Hedonisme bagi Pengguna TikTok Shop

1. Masalah Finansial

Kebiasaan belanja impulsif yang dipicu TikTok Shop berisiko menimbulkan masalah finansial. Banyak konsumen yang tidak sadar telah menghabiskan uang untuk barang-barang yang kurang bermanfaat, sehingga gaya hidup boros menjadi hal yang umum. Hal ini kemudian akan menuju kepada penurunan kualitas hidup
 
2. Masalah psikologis

Secara psikologis perilaku konsumtif menyebabkan seseorang mengalami kecemasan dan rasa tidak aman. hal ini disebabkan individu selalu merasa adanya tuntutan untuk membeli barang yang diinginkannya akan tetapi kegiatan pembelian tidak ditunjang dengan finansial yang memadai sehingga timbulnya rasa cemas karena keinginannya tidak terpenuhi (Suyasa dan Fransiska 2005).

Solusi Mencegah Tumbuhnya Hedonisme

1. Edukasi Generasi Muda

Menurut Donny Eryastha selaku Head of Public Policy TikTok Indonesia, pengguna aplikasi TikTok di Indonesia didominasi oleh generasi Y dan Z (Rakhmayanti, 2020). Generasi Y juga biasa disebut generasi milenial, sedangkan generasi Z atau kerap disingkat dengan Gen Z sendiri merupakan generasi di bawah milenial antara umur 14 sampai dengan 24. Ini berarti mereka rentan membangun sikap hedonisme sejak masa muda. 

Oleh karena itu, perlu ditanamkan literasi keuangan, sehingga generasi muda dapat membuat keputusan belanja yang lebih bijak. Kampanye edukasi tentang belanja cerdas juga diperlukan untuk melawan tren hedonisme di TikTok Shop.

2. Kesadaran Finansial

Penting bagi pengguna untuk memahami prioritas kebutuhan dibandingkan keinginan. Membuat anggaran belanja dan membatasi penggunaan media sosial dapat membantu mengontrol kebiasaan konsumtif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun