Idea shopping adalah pembelian barang yang dilakukan akibat sebuah tren dan mode baru. Tren coklat Dubai yang viral di TikTok mendorong banyak orang untuk membelinya. Mereka ingin mengikuti tren dan merasakan produk baru tersebut. Selain coklat Dubai, masih banyak contoh lain yang menunjukkan pengguna TikTok Shop membeli suatu barang akibat tren.
Dampak Hedonisme bagi Pengguna TikTok Shop
1. Masalah Finansial
Kebiasaan belanja impulsif yang dipicu TikTok Shop berisiko menimbulkan masalah finansial. Banyak konsumen yang tidak sadar telah menghabiskan uang untuk barang-barang yang kurang bermanfaat, sehingga gaya hidup boros menjadi hal yang umum. Hal ini kemudian akan menuju kepada penurunan kualitas hidup
Â
2. Masalah psikologis
Secara psikologis perilaku konsumtif menyebabkan seseorang mengalami kecemasan dan rasa tidak aman. hal ini disebabkan individu selalu merasa adanya tuntutan untuk membeli barang yang diinginkannya akan tetapi kegiatan pembelian tidak ditunjang dengan finansial yang memadai sehingga timbulnya rasa cemas karena keinginannya tidak terpenuhi (Suyasa dan Fransiska 2005).
Solusi Mencegah Tumbuhnya Hedonisme
1. Edukasi Generasi Muda
Menurut Donny Eryastha selaku Head of Public Policy TikTok Indonesia, pengguna aplikasi TikTok di Indonesia didominasi oleh generasi Y dan Z (Rakhmayanti, 2020). Generasi Y juga biasa disebut generasi milenial, sedangkan generasi Z atau kerap disingkat dengan Gen Z sendiri merupakan generasi di bawah milenial antara umur 14 sampai dengan 24. Ini berarti mereka rentan membangun sikap hedonisme sejak masa muda.Â
Oleh karena itu, perlu ditanamkan literasi keuangan, sehingga generasi muda dapat membuat keputusan belanja yang lebih bijak. Kampanye edukasi tentang belanja cerdas juga diperlukan untuk melawan tren hedonisme di TikTok Shop.
2. Kesadaran Finansial
Penting bagi pengguna untuk memahami prioritas kebutuhan dibandingkan keinginan. Membuat anggaran belanja dan membatasi penggunaan media sosial dapat membantu mengontrol kebiasaan konsumtif.