Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Almari, Pakaian dan Sepatu

28 November 2022   19:13 Diperbarui: 28 November 2022   19:45 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Almari, Pakaian dan Sepatu

Almari . . .

Tak pernah sekalipun menjerit
meski tubuhnya disesaki
pakaian-pakaian menggantung

Tumpukan-tumpukan baju
yang terlipat rapi namun terkadang
tak pernah sekalipun terpakai

Dari semula membeli
di pusat-pusat belanja terdorong
hanya karena lapar mata

Tak jarang hanya menjadi
penghuni abadi susunan sekotak
potongan lembar kayu jati

Teronggok bisu sebisu
uang yang digelontorkan
dari saku terbilang fantastis

Buat banyak orang meringis sebab
pakaian bukan sembarang pakaian
melainkan pakaian milik kaum Borjuis

Dan bahkan terkadang
hanya dipakai sesekali selebihnya
terlipat layaknya lipatan waktu

Belum lagi berpasang-pasang sepatu
licin dan berkilat sehingga
lalat pun dapat berkaca di atasnya

Serta bukan mustahil tergelincir
ketika menjejak di permukaan kulitnya
selepas terbang mengangkasa

Deret sepatu teramat banyak
sedang kaki hanya sepasang
sisanya tergolek diam menanti

Dipilih jentik jemari tuk disematkan
di kedua kaki menjadi alas yang trendy
hiasi sepasang kaki made in Luar Negeri

Namun ada juga didapati
sepasang kaki beralas sandal lusuh
tubuh bermandi peluh

Meniti batang hari
menjejak tubuh kehidupan
demi mengisi periuk nasi

Meski tak mengenyangkan
di atas jerih payah dan lelah
namun lengan tak sudi menadah

H 3 R 4
Jakarta, 28/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun