Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Payung Hitam Jemari Asa Genggam Kesedihan

10 Oktober 2022   20:43 Diperbarui: 10 Oktober 2022   20:51 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Bawah Payung Hitam Jemari Asa Genggam Kesedihan

Kristal bening meluncur
dari mata semesta menimpa
payung hitam terkembang

Bulirnya-bulirnya laksana kaca
pecah berderai di antara rinai
melumer lantas kuyup

Langit tak jemu meramu hujan
meracik gerimis seperti halnya
netraku yang mendadak panas

Hujan luruh samarkan rintih
menyeka kesedihan yang basah
sebasah bejana nelangsa tumpah

Sepanjang ruas jalan
didapati becek tanpa sengaja
kuinjak genangan kenangan

Di bawah payung hitam
jemari asaku menggenggam
pecahan-pecahan kesedihan dalam

Selalu saja kedua netraku
menyeduh gerimis memerah tangis
seraya kugigit bibir nan tipis

Hujan yang jatuh di wajah aspal
adalah awan tebal yang mengumpal
di ceruk jiwa yang tak kuasa kusumpal

Aku menangis bukan lantaran
hatiku teriris-iris pedih
namun lantaran terkenang

Sepenggal Masa Silam Membayang

H 3 R 4
Jakarta, 10/10/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun