Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adakalanya Langit Sukar Diterka

17 Juli 2022   10:49 Diperbarui: 17 Juli 2022   10:52 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakalanya Langit Sukar Diterka

Langit
tak bisa diterka
di tengah benderang
kadang meramu gulita
nodai angkasa muntahkan
kerak jelaga merapung di udara

Seperti
badai di tengah
samudera hidup yang
sekonyong-konyong datang
menghantam olengkan bahtera
mencabik koyak layar terkembang  

Mendung
leluasa bergelayut
dan ujung tombak kilat
seperti hendak merobek
mata langit dan kemudian
pecahkan hujan di atas lautan

Mengalir
deras pengharapan
milik insan yang tak kenal
letih mengetuk di pintu langit
harapkan sebuah keajaiban dalam
selaksa pinta agar badai segera berlalu

Laut
tak selalu tenang
dininabobokan segara
menabuh dedaunan nyiur
adakalanya gelombang pasang
datang menerjang meluluhlantakan

Laksana
hidup dan kehidupan
penuh ujian dan cobaan
dihantam badai yang datang
memukul telak sendi-sendi harap
namun semangat hidup tiada kendur

H 3 R 4
Jakarta, 17/07/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun