Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

A K I . . . Di Sela Udud Pagi

24 Mei 2022   06:42 Diperbarui: 24 Mei 2022   06:54 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A K I . . .  Di Sela Udud Pagi

Duduk di kursi bambu
dengan derit bunyi
krekekkkkk

Celah jemari kisut menjepit
sebatang rokok kaung
buatnya gandrung

Asap disesap hingga lesap
seraya ongkang kaki
beralas sandal jepit

Bertudung peci hitam
bertengger di kepala
serta tak alpa

Kenakan baju kebesarannya
yakni selembar kaos
oblong tipis serta

Sarung motif kotak-kotak
dililitnya di pinggang
lalu senyum girang

Lengan di topang lantas
pikirnya mengawang
sukar diterawang

Pikirnya teramat sederhana
takada secuil pun muluk
di letih kerap memeluk

Seperti halnya tubuh kehidupan
yang digigit kuat-kuat oleh
tajam taring kenyataan

Dan terjepit di tengah ekonomi
serba sulit namun masih
bisa berceloteh riang

Bak burung kutilang jalang
sembari.nikmati jilatan
hangat lidah mentari

Centil menari di pori pagi
hingga mata pagi buta
sebab dihunus gulita

Dan begitu untuk seterusnya
aki nikmati hari dalam
sepotong kue tersaji

Di nampan kenyataan dan
di baki kehidupan lantas
berujar bahwasannya

Hidup tak bisa ditawar dan
bahagia tak bisa ditakar
jadi nikmati saja

Segala yang Tuhan beri
kendati pahit manis
menyisa ampas

Hingga hadirkan tawa lepas
lantas kembali mensesap
candu batang cerutu

Selorohnya niscaya rasa susah
kelak menguap lenyap
bak.kepulan asap

Aki di sela udud pagi dan
terkadang ditingkahi
batuk teruhuk

H 3 R 4

Jakarta, 24/5/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun