Berbagai Api Hangat Memercik Tanpa Selubung Munafik
Sebatang sigar bertengger
di sela bibirmu dan bibirku
yang terkatup sedianya
menanti saat pematik api
kau jentik dengan ujung telunjuk
kita sulut berbarengan
hingga rajangan tembakau
terbakar dan dikitari nyala bara
menguar bersama aroma khasnya
disesap lepaskan pengap
biarkan mengepul di udara
biarkan asap terbentur
seperti bincang dan
senda gurau kita
yang terkadang melantur
kita bukan orang yang pandai
basa-basi dalam bertutur
kita nikmati saat berbagi api
dalam hangat memercik
tanpa selubung munafik
H 3 R 4
Jakarta, 7/4/2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!