Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tanpa Mu

14 Oktober 2021   10:22 Diperbarui: 14 Oktober 2021   10:33 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku Tanpa Mu

Aku tanpamu laksana seutas tambang yang lambat laun putus, dan terberai dari lilitannya getas lantaran dimakan waktu.

Tak ubahnya pejalan kaki yang kehilangan penunjuk arah, meniti peta dunia berada di antah berantah yang tak tau titik kembali.

Aku tanpamu tertatih menjalani hari seakan sunyi tanpa sambut, orkestra pagi senandung kawanan pipit dalam kicau nan bening.

Bak seekor elang yang patah sebelah sayap harapnya, oleng dan terombang ambing di angkasa lalu terjerembab dari ketinggian.

Aku pergi lintasi lorong masa dengan menyeret langkah seraya membawa kepingan-kepingan hati yang luluh lantak.

Aku tersesat di belantara asa yang rindang kerinduan dan rimbun kebencian. Yang mana keduanya bercampur baur menyatu padu.

Aku tanpamu menjelma taman elok rupa nan asri kini merupa kota mati yang tak berpenghuni, tak berdenyut nadi kehidupan.

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 14/10/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun