Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Katamu, Aku Masih Saja Meramu Puisi

10 Februari 2021   23:01 Diperbarui: 10 Februari 2021   23:06 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katamu, Aku masih saja Meramu Puisi

Katamu...

Aku masih saja meramu puisi
di serambi pagi yang bening
ditingkahi senandung pipit
bertengger di dahan

Aku masih saja merangkai diksi
di langit sore yang menyeduh
cantik semburat serta rona jingga
membias indah di netra

Aku masih saja merenda aksara
di hamparan permadani malam
dipenuhi kilau bintang-gemintang
laksana serpihan mutu manikam

Aku masih saja menenun kata
di sela-sela jeda waktuku
seakan tiada pernah jemu
menguntai diksi, larik dan rima

Masih katamu puisi itu fiiksi
dan banyak hal dimanipulasi
puisi itu mengajak orang
mengawang-ngawang

Puisi itu sekedar fantasi
diracik di dapur pacu milik
para penghayal tingkat tinggi
yang gemar berandai-andai

Masih katamu puisi itu
sungguh membosankan
ngejlimet dan bikin mumet
bak benang kusut sukar diurai

Dan masih katamu
apa bagusnya puisi sekedar
goresan kata tanpa makna
disematkan bahasa kiasan disana-sini

Apapun katamu
aku tetap menyukai puisi dan
sampai kapanpun aku tetap
menyukai hingga sepanjang usia

Aku akan tetap memahat kata
merajut aksara merangkum
beragam rangkaian peristiwa
dalam tapak-tapak literasi

Niscaya abadi hingga kelak
Tuhan menyeru untuk kembali dan
Jasad terpendam di dalam perut Bumi
ke dalam pangkuan damai nan abadi

Hingga Bumi tak berMentari
puisiku mengalir sepanjang hayat

***
Hera Veronica Sulistyanto

Jakarta | 10 Februari 2021 | 23:00

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun