Pengamen uzur dengan gitar tua
Lapuk usia di gilas laju zaman
seiring renta terbaca dari sorot mata tua
Kepingan uang logam berdenting di baki
sisa uang receh kembali
Kali ini ada tuan yang bermurah hati
setelah yang lain lalu lalang tanpa peduli
Menolehpun enggan hanya selintas lewat
tanpa meninggalkan kesan
Lelaki uzur dengan gitar tua
terus memetik gitar miliknya
Dengan jemari keriput berkerut
seraya senandungkan tembang lawas
Yg serasa asing di telinga sebab tak sezaman mungkin zaman para pendahulu atau
Zaman kompeni atau zaman kuda gigit besi
entahlah yang jelas lagu itu
Tak pernah diperdengarkan kembali
ia terus menggenjreng gitar