Pentingnya Validasi untuk Berbagai Kelompok Sosial-Budaya
Walaupun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BDI-II versi Indonesia dapat digunakan dengan baik di masyarakat yang terdampak banjir, para peneliti menekankan pentingnya melakukan uji validasi lebih lanjut di berbagai kelompok sosial dan budaya di Indonesia. Aty Hernawaty menjelaskan, "Indonesia memiliki banyak sekali suku dan budaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa alat ukur ini dapat diterima dengan baik dan valid untuk seluruh lapisan masyarakat."
Kesimpulan dan Harapan ke Depan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Beck Depression Inventory-II versi Indonesia sudah terbukti dapat diandalkan dan valid untuk mengukur depresi pada masyarakat yang terdampak bencana banjir. Penelitian ini menjadi langkah penting dalam membantu pemerintah dan lembaga terkait untuk menangani masalah kesehatan mental pasca-bencana. Sriyani Padmalatha Konara Mudiyanselage berharap, "Ke depannya, kami berharap instrumen ini dapat digunakan secara lebih luas dan menjadi alat bantu yang bermanfaat untuk mengidentifikasi depresi, sehingga bisa segera diberikan penanganan yang tepat."
Para peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam memberikan perhatian kepada kesehatan mental, terutama bagi mereka yang hidup di daerah rawan bencana. Heni Dwi Windarwati menegaskan, "Setelah bencana, perhatian terhadap kesehatan fisik memang penting, tetapi kita tidak boleh melupakan kesehatan mental. Dengan alat ukur yang tepat, kita bisa lebih baik dalam membantu masyarakat pulih setelah bencana."
Dengan hasil yang menjanjikan ini, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan instrumen ini ke lebih banyak daerah yang rentan terhadap bencana, serta memastikan bahwa instrumen ini tetap relevan untuk berbagai kondisi sosial dan budaya di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H