LAMPUNG -- Ikbal salah satu nelayan kapal congkel di kelurahan kota karang, kecamatan teluk betung timur, Bandar lampung menyebutkan, ia memakai panel tenaga surya.
Penggunaan Penerapan Kapal Congkel Nelayan Di Laut Dengan Energy Terbarukan
Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan energi, pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti energi matahari semakin diperlukan.Â
Kalau di Indonesia, salah satu sektor yang membutuhkan energi yang cukup besar adalah sektor perikanan, khususnya para nelayan yang melakukan penangkapan ikan di laut.Â
Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh para nelayan adalah keterbatasan akses terhadap sumber energi listrik saat berada di tengah laut, terutama pada malam hari ketika mereka memerlukan penerangan untuk menangkap ikan.
Menurut wawancara dengan Bapak Ikbal, penggunaan panel tenaga surya telah dilakukan selama 4 tahun. Tenaga surya yang diperoleh disimpan di dalam aki 100 ampere dan pengisiannya dilakukan secara otomatis.
Panel tenaga surya sebut bapak ikbal dimaksimalkan saat siang hari lalu disimpan pada aki.Â
"Alat konverter khusus (kompa ce'elo) disiapkan untuk mengubah energi dan menyimpannya pada aki."
"(Itu) sehingga bisa digunakan untuk menyalakan lampu, mengisi baterai telepon seluler bahkan memasak air panas saat siang maupun malam karna daya penyerapannya yang otomatis mempermudah penggunaanya, Listrik tenaga surya juga akan mengurangi pemakaian solar," terang bapak ikbal, minggu (18/03/2023).
Banyak nelayan di Bandar Lampung mulai menggunakan panel tenaga Surya untuk memanfaatkan energi matahari sebagai sumber listrik di kapal mereka.Â
Panel tenaga Surya ini mampu menghasilkan energi listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penerangan di kapal nelayan selama berada di laut.
Bapak Ikbal mengungkapkan bahwa "rata-rata pengguna conggel sudah beralih ke panel surya karena biaya operasional yang sangat irit.Â
Biaya yang dikeluarkan hanya pada saat pembelian panel surya, dan dalam jangka waktu yang lama tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan lagi." terang bapak ikbal, minggu (18/03/2023).
Panel surya ini diletakkan di atas gubuk atau di atas kamar kapal, dan memiliki kegunaan yang tak terbatas selama aki terisi oleh tenaga surya.Â
Bapak Ikbal menggunakan satu panel saja dan dapat memasangnya sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya untuk jasa pemasangan.
Harga panel surya yang digunakan oleh Bapak Ikbal berkisar antara 700-800 ribu rupiah. Meskipun telah digunakan selama 4 tahun, panel surya yang digunakan Bapak Ikbal masih berfungsi dengan baik tanpa ada kerusakan yang terjadi.
Dari hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan panel surya sangat menguntungkan dari segi biaya operasional yang sangat irit dan memiliki kegunaan yang tak terbatas selama aki terisi oleh tenaga surya.Â
Harga yang terjangkau dan kemampuan untuk memasang sendiri tanpa jasa pemasangan juga menjadi keuntungan lain dari penggunaan panel surya.
Pemanfaatan panel tenaga Surya ini merupakan salah satu solusi yang efektif dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah keterbatasan akses terhadap sumber energi listrik bagi para nelayan di laut.Â
Dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti energi matahari, diharapkan dapat membantu para nelayan meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam melakukan penangkapan ikan di laut.Â
Selain itu, penggunaan panel tenaga Surya ini juga dapat membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang dapat merusak lingkungan di laut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H