Mohon tunggu...
Ha Deje
Ha Deje Mohon Tunggu... -

wanita bodoh namun giat berusaha

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Goodbye Customer Service

23 Mei 2016   23:54 Diperbarui: 24 Mei 2016   00:11 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Helloow.. Walopun kerjaan gue didepan ngadepin customer bermacem rupa macem elu ye, yang mintanya macem-macem, yang walopun ngutang tapi tetep songong, asal lu tau ya, minimal kerja di perusahaan ini tuh ijasah S 1. Dan gaji gue jauh diatas UMR ! Catet tuh ! 

Customer yang gak mau dikenain denda karena telat bayarpun seringkali mencaci. 

Customer yang merasa disusahkan karena persyaratan yang bersifat administratif, sering juga memaki. 

"Kok kayak ular berkepala lima ya!"

"Dasar monyet!"

"Ini namanya pemerasan !"

dan bla bla bla. 

Astaghfirullah.. Tuhkan jadi emosi. 

Inilah. Bekerja 5 tahun dibidang seperti ini lama-lama membuatku tidak waras. Ada sesuatu yang salah didalam sini. Bayangkan, setiap aku berjalan di mall, di pasar, di dalam kereta, dimanapun setiap melihat orang-orang yang tidak dikenal, aku merasa bahwa orang-orang itu jahat. Semua orang jahat! Mungkin itu akibatnya keseringan dicaci maki overload. Itu apa ya namanya. Aku nyebutnya mungkin dampak psikologis Customer service. 😅 Gak taulah. 

Sebenarnya tidak semua customer seperti itu. 

Banyak juga yang nice-nice aja. Semisal karena si Bapak ngerasa terbantu oleh pelayananku, dia kasih dong itu kue satu loyang besar buatku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun