Kebahagiaan tidak tercapai bila rekaman-rekaman pada seluruh indra kita tidak dkurangi atau bahkan dihilangkan. Sebagaimana ayam balik ke kandang.
Hal tersebut di atas sangat relevan dengan kisah burung dalam video ini tentang kisah burung yang begitu nyaman di dalam sangkar sehingga lupa akan kebebasan dirinya.
Saat kelahiran sekarang inilah kesempatan emas untuk melakukan penghapusan rekaman masa lalu agar kita bisa terbang bebas menggapai kebahagiaan sejati. Tidak lepas karena adanya tubuh kita. Otak adalah bagian dari tubuh yang berfungsi sebagai perangkat keras bagi pikiran. Tanpa adanya perangkat keras, pikiran atau mind kita sebagai software tidak bisa mengekspresikan diri.
 Saat ini situasi dan kondisi keberadaan kita sebagai akibat perbuatan masa lalu. Tidak satu pun sebagai akibat perbuatan orang lain. Hukum alam yang utama adalah sebab akibat. Bila kita memang sedang mengalami penderitaan dalam bentuk apa pun, itu juga akibat ulah kita sendiri. Mari kita hilangkan ungkapan bahwa Tuhan sedang mencoba atau menguji kita. Ini kata-kata pemanis yang tidak bisa membantu diri sendiri.
Dengan adanya keberanian untuk bertanggung jawab atas perbuatan kita, kita memiliki kekuatan untuk bangkit. Kita tidak akan mengulang pernderitaan yang kita alamai saat ini. Solusinya?
Bersikap positif. Terima keadaan kemudian kita berusaha bangkit darikeadaan kita saat ini; di atas segalanya: Jangan Ulangi perbuatan buruk kita. Ciptakan akibat yang baik di masa datang dengan menciptakan kebaikan kita pada saat ini.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H