Peristiwa yang melukai hatinya sudah terjadi di masa lalu. Mengapa ia tetap menyerahkan pikiran di masa lalu? Sementara badannya sudah berada di masa kini. Terjadi ketidak sinkronan antara pikiran dan badan. Inilah yang menjadikan ia menderita. Ini juga yang membuat orang terganggu kesehatannya.
Hanya seseorang yang hidup di masa kini yang bahagia dan damai. Ia menjadi saksi masa lalu dan tidak memikirkan keadaan esok. Saat pikiran berada di masa kini, ia bisa mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan Tuhan pada dirinya. Sinkronisasi antar badan dan pikiran terjadi. Ia damai...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H