So, pendek kata, jika kita masih mengasosiasikan 'diri' sebagai mind atau pikiran, tak pelak lagi dunia akan tambah kacau. Sumber kekacauan terletak pada pemahaman bahwa 'DIRI' adalah pikiran.
Dalam buku The Miracle of Endorphine dijelaskan bahwa saat pikiran tenang dan damai, kondisi rileks, tubuh membentuk hormon yang disebut beta-endorphine. Hormon yang membuat tubuh kita sehat.
Sebaliknya, saat pikiran kita gelisah, galau, kecewa, sakit hati serta marah, tubuh kita memproduksi hormon beracun yang disebut nor-adrenalin. Hormon inilah yang menciptakan gangguan kesehatan pada kinerja organ dalam tubuh kita.
Pikiran sebagai sumber benih atau citta harus mengalami transformasi menuju kesadaran ke 4, Vagyanmaikosha.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H