Ya, itulah selama ini yang terjadi. Dengan menggunakan setan sebagai alat untuk menakuti orang, pengikut sang ahli kitab juga semakin banyak. Suatu cara yang pada akhirnya berlandaskan Fear based untuk mendapatkan umat.
Mungkin banyak orang tidak sadar akan hal ini. Selama ini kita bersembahyang dan pergi ke tempat ibadah semata hanya ketakutan. Takut dari godaan setan. Takut tidak masuk surga. Dan bahkan takut tidak mendapatkan rejeki jika tidak menyembah Tuhan. Pendek kata, menyembah Tuhan semata dikaitkan dengan bendawi dan kenyamanan indrawi.
Kita lupa bahwa Tuhan tidak mengurusi semua yang terkait dengan benda. Urusan Tuhan dengan jiwa kita. Dan jiwa kita tidak bergantung pada benda untuk bebas dari keterikatan duniawi. Kita lupa bahwa kenyamanan indrawi akan semakin mengikat sang jiwa individu yang menghidupi kita untuk semakin betah di dunia.
Kembali pada setan yang sakit. Akhirnya, sang ahli kitab menolong setan dan memberikan obat sehingga sembuh. Dan akhirnya mereka berteman dengan akrab demi melancarkan cicilan rumah dan mobil yang masih cukup lama cicilannya.
Begitulah cerita di dunia ini. Dari dulu sampai sekarang masih sama....