Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ternyata si Pendeta Berteman dengan Setan

8 Desember 2014   19:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:47 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ya, itulah selama ini yang terjadi. Dengan menggunakan setan sebagai alat untuk menakuti orang, pengikut sang ahli kitab juga semakin banyak. Suatu cara yang pada akhirnya berlandaskan Fear based untuk mendapatkan umat.

Mungkin banyak orang tidak sadar akan hal ini. Selama ini kita bersembahyang dan pergi ke tempat ibadah semata hanya ketakutan. Takut dari godaan setan. Takut tidak masuk surga. Dan bahkan takut tidak mendapatkan rejeki jika tidak menyembah Tuhan. Pendek kata, menyembah Tuhan semata dikaitkan dengan bendawi dan kenyamanan indrawi.

Kita lupa bahwa Tuhan tidak mengurusi semua yang terkait dengan benda. Urusan Tuhan dengan jiwa kita. Dan jiwa kita tidak bergantung pada benda untuk bebas dari keterikatan duniawi. Kita lupa bahwa kenyamanan indrawi akan semakin mengikat sang jiwa individu yang menghidupi kita untuk semakin betah di dunia.

Kembali pada setan yang sakit. Akhirnya, sang ahli kitab menolong setan dan memberikan obat sehingga sembuh. Dan akhirnya mereka berteman dengan akrab demi melancarkan cicilan rumah dan mobil yang masih cukup lama cicilannya.

Begitulah cerita di dunia ini. Dari dulu sampai sekarang masih sama....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun