Mohon tunggu...
Hensi Margaretta
Hensi Margaretta Mohon Tunggu... Konsultan - Pendidik, Trainer, Konsultan, Professional Coach

Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 2, International Certified of Master Trainer of Education, Master Trainer of FIRST-ADLX, Associate Consultant of NICE Indonesia, ROOTs Consultant

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Sistem Pendidikan yang Agile

21 Februari 2022   18:04 Diperbarui: 21 Februari 2022   18:05 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pemimpin sekolah hendaknya membuat suasana kondusif bagi guru untuk dapat mengatur dan menciptakan kesempatan belajar, suasana belajar yang kondusif buat semuanya. Guru juga perlu diberikan ruang untuk lebih leluasa mengatur pembelajaran yang tepat bagi anak didiknya di kelas.

Lebih dari itu, pemimpin sekolah hendaknya membuat suasana bagi guru-guru untuk dapat mengatur dan menciptakan kesempatan belajar, suasana belajar yang kondusif buat semuanya. 

Penutup

Agile dalam pendidikan akan melahirkan pengalaman belajar yang lebih baik. Dalam mindset yang agile akan mendorong setiap unsur di sekolah baik kepala sekolah, karyawan, guru, dan siswa untuk berkolaborasi menghasilkan proses belajar yang lebih bermakna. 

Palembang, 21 feb 22 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun