Angka ini kalah jauh dibandingkan dengan Singapura (1,98%), Malaysia (1,15%) bahkan jauh sekali dibandingkan dengan China (2,08 persen) sepert dikutip dari CNBCIndonesia.com (12/11/23). Â
Apa artinya dengan angka-angka tersebut? Itu adalah fakta bahwa Pemerintah masih belum memperhatikan dunia riset sebagai bidang yang menjadi andalan bagi pembangunan Indonesia.Â
Sangat memprihatinkan bagi para periset yag ada di Negeri ini. Anggaran yang kecil adalah kabar duka bagi periset yang bisa menjadi kendala dalam mengembangkan dunia riset Nasional dalam mencetak teknologi bagi kemajuan pembangunan berkelanjutan.Â
Sekilas Dunia Riset Industri Gula NasionalÂ
Sebelum purna tugas pada tahun 2011, selama 29 tahun berkecimpung dalam dunia penelitian di bidang pasca panen industri gula, meninggalkan kenangan yang membekas dalam suka dan duka. Catatan yang terpatri dengan kuat di lubuk hati terdalam.Â
Sejauh ini dinamika dunia penelitian di pergulaan Nasional mengalami naik turun seiring dengan kebijakan Pemerintah. Apalagi Puslit untuk komoditas gula di Pasuruan ini statusnya bukan institusi Pemerintah.Â
Puslit yang berdiri tahun 1887 sejak zaman kolonial Belanda yang bernama Proefstation Oost Java atau POJ. Namun anehnya hingga saat ini tidak pernah diambil alih Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian atau Kementerian BUMN.Â
Statusnya saat ini adalah perusahaan perseroan yang ada di bawah PT RPN (Riset Perkebunan Nasional). Sebelumnya pada era tahun 1980 sampai akhir tahun 2000 sempat ada di bawah kelola dari Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian.Â
Kendati ada di luar Pemerintah tetapi kiprahnya dalam penelitian industri gula memiliki peran yang cukup berarti di tengah keterbatasan dana penelitian. Pusat Peneltian Perkebunan Gula Indonesia yang disingkat P3GI ini lebih banyak melakukan penelitian yang sifatnya aplikatif bukan riset dasar lagi.Â
Beberapa hasil penelitian yang saat ini langsung diaplikasikan dalam dunia industri gula Nasional adalah temuan beberapa hasil rakitan varietas tebu unggul, pengelolaan air limbah dan pemafaatan limbah padat untuk pupuk organik, diversifikasi produk untuk pembuatan Bioetanol. Â
Penelitian Varietas Tebu Unggul
Penelitian tentang perakitan varietas tebu unggul terus dilakukan sebagai kegiatan riset on farm dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan petani tebu di lokasi kebun tebu mereka. Â Saat ini sudah cukup banyak varietas tebu unggul komersia sebagai hasil rakitan.Â
Pada akhir tahun 2022 saja ada 6 varietas baru telah dilepas menjadi varietas bina dan saat ini dalam proses pengembangan untuk benih dalam jumlah yang lebih banyak.Â