Kerja sama tim menjadi hal yang sangat penting dalam mebnagun sebuah tim. Wajar saja pada saat para pemain yang belum lama bergabung akan menimbulkan kendala dalam hal kerja sama tim.Â
Bahkan malam itu dalam laga menghadapi Jepang, Kevin Diks, pemain keturunan yang baru saja menjadi WNI mendapatkan momen melakukan debutnya.Â
Kevin yang bermain di FC Copenhagen Denmark harus menyeseuaikan diri dengan suasan timnas Indonesia untuk pertama alinya bermain bersama. Sudah pasti membutuhkan masa penyesuaian yang tidak mudah hanya dalam waktu yang singkat.Â
Hal ini menjadi problem yang harus dipecahkan oleh coach Shin. Benar apa kata Mitoma bahwa Tmas Jepang lebih baik kerja sama tim mereka karena sudah lama bergabungnya pemain-pemain mereka.Â
Blunder Pemain BelakangÂ
Masalah blunder pemain-pemain belakang Timnas Garuda termasuk kiper menjadi faktor yang penting yang harus segera dibenahi. Hal itu karena blunder sangat merugikan tim yang mengakibatkan gawang kebobolan sehingga berujung kekalahan.Â
Dalam laga melawan Jepang, blunder kiper Maarten Paes yang salah menumpan bola sehingga berakibat terjadinya gol yang dicetak oleh Hidemasa Morita pada menit ke-49 babak kedua. Gol ini langsung menurunkan mental skuad Garuda karena tertinggal 3 gol.
Maarten Paes juga melakukan blunder saat menghadapi Arab Saudi di Jeddah pada Oktober yang lalu yang berujung hukuman penalti. Untung saja Paes berhasil menggagalkan tembakan penalti Arab Saudi.Â
Saat Timnas Garuda berkunjung ke China, Shyane Pattynama melakukan blunder ketika bola yang ingin diamankan berhasil dicuri pemain China yang berujung gol pertama China saat itu.Â
Banyak momen blunder para bek-bek skuad Indonesia. Selain Paes dan Pattynama, Justin Hubner, Jordi Amat dan Elkan Baggott juga melakukan blunder yang berakibat kebobolan gawang Timnas Indonesia. Â Â
Lini Belakang Kehilangan FokusÂ
Bicara lini belakang Garuda kehilangan fokus adalah saat bertanding melawan Bahrain saat Garuda sedang unggul 2-1, tetapi berhasil disamakan menjadi 2-2 pada masa injury time.Â
Momen yang menjadi kontroversial pada saat itu di mana masa tambahan waktu 6 menit molor menjadi lebih dari waktu 96 menit sehingga terjadilah gol Bahrain menyamakan kedudukan menjadi 2-2.Â