Pada turnamen tersebut Putri berhasil menyingkirkan sosok pemain senior Thailand, Ratchanok Intanon, mantan jaura dunia di babak 16 besar denggan skor 21-19 dan 21-19. Ini adalah untuk pertama kalinya Putri bertemu Intanon dalam sejarah pertemuan mereka dan meaih kemenangan gemilang.Â
Namun Putri harus terhenti di babak 16 Â besar oleh pemain senior Thailand lainnya, Busanan Ongbamrungphan dengan skor rubber games, 12-21, 23-21 dan 16-21.Â
Kembali Putri berhasil lolos hingga 16 besar di ajang Australia Open Super 500 sebelum kandas oleh Aya Ohori dengan skor 19-21 dan 13-21.Â
Sebelumnya Putri berkiprah di Indonesia Open Super 1000 di Jakarta tapi langsung gugur di 32 besar oleh seniornya, Gregoria Mariska dengan skor 14-21 dan 17-21.Â
Memasuki bulan September, Putri akhirnya bisa mencapai final di ajang Taipei Open Super 300 dan Hongkong Open Super 500.Â
Walaupun Putri hanya mampu menjadi runner up di dua ajang tersebut, tetapi inilah pencapaian terbaiknya sejauh ini pada tahun 2024.Â
Beberapa pemain elit tunggal putri yang berhasil dikalahkan Putri di dua ajang tersebut tercatat adalah Tai Tzu ying. Mantan tunggal putri asal Chinese Taipei ranking 1 Dunia ini alah dua kali oleh Putri Kusuma Wardani.
Pertama Putri menang atas Tai Tzu ying di ajang Taipei Open babak perempat final dengan skor ketat dalam rubber games, 18-21, 21-16 dan 24-22.Â
Sepekan kemudain kembali Tai Tzu ying kalah dari Putri di ajang Hongkong Open Super 500. Saat itu Tai Tzu ying mundur karena mengalami cedera dalam kedudukan 6-2 untuk Putri di gim pertama.Â
Selain Tai Tzu ying, pemain elit lain yang kalah dari Putri adalah Kim Ga Eun. Sosok pemain Korea Selatan ini kalah di babak 32 besar Taipei Open.Â