Dengan formasi 3-4-3, Indra Sjafri berhasil membuat skuad asuhannya menguasai laga sepenuhnya. Pada babak pertama itu gol hanya tinggal menunggu waktu ketika serangan skuad Garuda sangat gencar dari semua sisi.Â
Namun kendala psikologis pertandingan perdana tetap saja menghantui skuad Garuda sehingga walaupun laga dalam penguasaan sepenuhnya, tapi penyelesaian akhir sangat buruk.Â
Sampai babak pertama usai, skuad Garuda masih juga tidak mampu membobol gawang Maladewa yang dijaga kiper cemerlang mereka, Mohamed Yaameen.Â
Pergantian pemain dengan Mengubah Formasi TimÂ
Sangat menarik ketika pada babak kedua coach Indra Sjafri mengubah komposisi pemain dengan beberapa penggantian untuk Riski Afrisal, Mufli Hidayat dan Arliansyah.Â
Mereka diganti oleh Muhamad Ragil, Meshaal Hamzah, dan Figo Dennis. Terbukti kehadiran ketiga pemain ini mampu membawa perubahan pada permainan Timnas Indonesia.
Formasi juga berubah menjadi 3-5-2 dengan menduetkan penyerang Ragil dan Raven yang saling mengisi dengan memanfaatkan lebar lapangan.Â
Sementara itu Figo Dennid memperkuat dua gelandang yang sudah berman dari awal yaitu Toni Firmansyah dan Aditya Warman sehingga kini ada 3 gelandang yang menguasai lini tengah.Â
Pada sisitem pertahanan ada pergeseran Rezi Buffon bergeser ke kanan menjadi wing back kanan sementara posisi bek tengah yang ditingglkannya di isi oleh Meshaal Hamzah.Â
Perubahan taktik ini membuat pertahanan Maladewa mulai rapuh. Disamping harus menghadapi duet penyerang Ragil dan Raven yang memmecah bek-bek mereka juga di lini tengah harus menetralkan pola kompbinasi serangan dari trio gelandang Garuda.Â
Taktik ini dinilai sangat cerdik karena Indra Sjafri tahu betul kelmahan lawan yaitu di lini tengah dan harus memecah konsentrasi bek-bek mereka dengan menurunkan duet penyerang sekaligus yaitu Raven dan Ragil.Â
Terbukti pergerakkan Ragil dan Raven membuat bek tengah mereka tidak fokus.Â