City Gagal Puncaki Klasemen, Brighton Peringkat Pertama Premier League

Manchester City gagal menggeser Brighton dari puncak klasemen Premier League usai menang 2-0 atas Chelsea di Stamford Bridge London, Minggu (18/8/24) kick off pukul 22.30 WIB. 

Kemenanga 2-0 atas Chelsea ini belum cukup untuk menggeser Brighton yang tetap di peringkat satu dengan keunggulan selisih 3 gol, membawahi Arsenal, Liverpool dan City yang masing-masing hanya mencetak dua gol dalam laga perdana mereka. 

Keberhasilan Brighton di puncak klasemen pada laga perdana ini berkat sosok manajer Fabian Hurzeler yang membuat awal yang fantastis untuk masa jabatannya sebagai pelatih kepala Brighton & Hove Albion. 

Keberhasilan Seagulls membuka kampanye Liga Premier mereka dengan kemenangan gemilang 3-0 atas 10 pemain Everton di Goodison Park membawa angin segar optimis skuad yang bermarkas di American Express Stadium Falmer.

Baca juga: Dengan Formasi Aneh, Erik ten Hag Lega Lewati Laga Perdana Manchester United

Meskipun demikina skuad Manchester City asuhan Pep Guardiola memulai upayanya mempertahankan gelar Liga Primer dengan kemenangan 2-0 di kandang Chelsea adalah awal yang baik. 

Mereka saat ini tengah mengejar rekor gelar Liga Primer kelima berturut-turut dengan mengawali musim 2024-2025 di Stamford Bridge dengan torehan kemenangan. Pada musim lalu mereka bermain dengan hasil imbang 4-4 yang luar biasa. 

Mesin gol City, Erling Haaland mencetak gol pembuka yang apik ketika laga baru berlangsung 18 menit. Memanfaatkan asis Bernardo Silva, Haaland mencetak gol perdananya di Premier League. 

Baca juga: Preview Manchester United Vs Fulham, Laga Pembuka Premier League

Dalam laga ini bagi Haaland adalah penampilannya yang ke-100 bersama City, dengan golnya yang ke-91 bagi kinerjanya bersama klub. 

Tuan rumah Chelsea sempat merespon positif untuk menyamakan kedudukan. Nicolas Jackson mencetak gol untuk Chelsea tapi gol penyeimbangnya ini dianulir wasit. 

Baca juga: Sorotan Transfer Terbaru Untuk Manchester United Jelang Musim Baru Premier League

Momen itu terjadi ketika kiper City, Ederson mampu menepis tendangan keras Cole Palmer hingga bola mengarah kembali ke kaki Nicolas Jackson. 

Namun penyerang Chelsea itu terjebak offside sebelum menceploskan bola ke gawang dari jarak dekat pada menit ke-44. Skor 1-0 untuk City bertahan hingga turun minum. 

Pada babab kedua, Mateo Kovacic, mantan pemain Chelsea ini akhirnya berhasil menambah gol untuk City sekaligus memastikan kemenangan Manchester City. Gol ini lahir hanya enam menit sebelum laga berakhir. 

Kekalahan Chelsea asuhan Enzo Maresca di kandang sendiri membuat mereka berada tepat di luar tiga terbawah setelah pertandingan pertama mereka. 

Awal menjalani kompetisi yang kurang nyaman ketika Chelsea harus kalah di kandang sendiri. Momen ini juga debut menyedihkan bagi pelatih Enzo Maresca. 

Usai laga ini terlalu banyak hal yang perlu direnungkan untuk Maresca. Selama ini banyak pengamat berpendapat bahwa kehadiran Maresca merupakan pilihan yang agak tidak masuk akal sebagai penerus Mauricio Pochettino. 

Sosok ini hanya mampu meraih sukses ketika membawa Leicester City kembali ke Premier League pada musim lalu. Prestasi ini menjadi pencapaian menonjol dalam CV manajerialnya.

Dalam debutnya bersama Chelsea, Maresca telah membuat keputusan besar pertamanya untuk Blues pada laga tersebut, dengan mencoret Ben Chilwell dan Raheem Sterling dari skuadnya. 

Padahal selama ini Sterling telah tampil pada pertandingan pembuka Liga Primer dalam masing-masing 11 musim terakhirnya. Oleh karena itu ini adalah keputusan sulit pada masa jabatan pertama Maresca. 

Ketia Chelsea tertinggal 0-1, Maresca juga mencoba terobosan memainkan rekrutan barunya. Christopher Nkunku digantikan sebelum menit ke-60 untuk memberi jalan bagi pemain debutan Pedro Neto. 

Begitu pula sosok mantan pemain Leicester asuhan Maresca, Kiernan Dewsbury-Hall, juga diturunkan dalam laga tersebut sebagai debutan di Stamfoord Bridge. 

Data statistik yang dirilis Premierleague.com (18/8/24) menunjukkan Chelsea telah memberikan perlawanan yang cukup dengan penguasaan bola yang sangat tipis 48 persen berbanding 52 persen. 

Kinerja penyerang Chelsea cukup berimbang dengan City. Simak ada tembakan yang on target sebanyak 3 tembakan dari 10 kesempatan. Bandingkan dengan City yang memiliki  5 tembakan tepat sasaran dari 11 kesempatan. 

Lalu bagaimana performa dari skuad City asuhan Pep Guardiola? 

Rodri yang masih dalam pemulihan cederanya harus absen dalam laga ini. Namun hal itu tidak membuat lini tengah City berantakan. Gelandang asal Spanyol mengalami cedera yang dideritanya di final UEFA EURO 2024 bulan lalu.

Sebelum pertandingan di Stamford Bridge ini, City hanya kalah enam kali dalam 102 pertandingan yang dijalani Rodri sebagai starter, jadi ada beban besar yang harus dipikul. 

Sehingga laga ini adalah kemenangan pertama Manchester City dalam pertandingan tandang Liga Primer tanpa Rodri sejak Februari 2022 melawan Norwich City. Mereka kalah dalam empat pertandingan terakhir tanpa Rodri. 

Meskipun tanpa Rodri masih ada sosok pemain muda serba bisa berusia 19 tahun yaitu Riko Lewis. Belia ini dengan percaya diri melangkah maju dan bermain mulus berduet bersama Mateo Kovacic. 

Mereka berperan sentral di tengah sehingga memungkinkan Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva bermain lebih menyerang. 

Kinerja Silva lebih aktif menyerang dengan memanfaatkan kebebasan itu, dia berlari mengejar umpan Jeremy Doku untuk memberi umpan pembuka bagi Haaland dengan assist cerdas yang membawa gol perdana Haaland di laga itu. 

Dengan atau tanpa Rodri, Guardiola memiliki keandalan seperti Lewis. Meskipun Lewis kurang beruntung karena tidak mampu menutup penampilan apiknya dengan gol, tapi dai berhasil memerankan kinerjanya menggantikan peran Rodri. 

Pada pekan kedua City akan kedatangan tamu di Stadion Etihad untuk menghadapi laga melawan tim promosi Ipswich Town pada Sabtu depan (24/8/24). 

Salam bola @hensa17.