Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Gregoria Mariska Tunjung Memberi Contoh 'Daya Juang' dalam Merebut Medali Olimpiade

3 Agustus 2024   21:47 Diperbarui: 4 Agustus 2024   03:46 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska Tunjung berhasil lolos ke semi final usai menang atas Intanon (Antara/Wahyu Putro A via Kompas.com). 

Pertemuan dengan Ratchanok Intanon ini adalah yang ke-10 dimana Jorji memiliki rekor kekalahan 8 laga dan hanya meraih kemenangan satu laga yang terjadi di ajang Piala Uber 2024. 

Rupanya pengalaman menang pada ajang Uber Cup itu dijadikan pelajaran bagi Jorji dalam menghadapi Intanon yang terkenal ulet dan kuat dalam bertahan. 

Dalam laga ini Jorji menang dua gim langsung 25-23 dan 21-9. Grafik di bawah ini menunjukkan performa kedua pemain dimana grafik warna biru adalah milik Jorji sedangkan warna kuning milik Intanon.

Grafik gim pertama Jorji Vs Intanon di perempat final (Foto Tangkap layar dari BWFbadminton.com). 
Grafik gim pertama Jorji Vs Intanon di perempat final (Foto Tangkap layar dari BWFbadminton.com). 

Mengamati grafik tersebut bisa kita simak dari poin pertama, kedua pemain sangat ketat mengumpulkan angka. Permainanpun berjalan dengan cepat saling menjatuhkan secepat mungkin. 

Hingga memasuki interval gim pertama Jorji hanya unggul 11-10. Setelah beristirahat sejenak, pertandingan dilanjutkan kembali dengan pengumpulan angka yang ketat. 

Jorji baru tertinggal ketika pada kedudukan 15-15, Intanon berhasil meraih 3 angka bertutur-turut menjadi 18-15. Momen tersebut sangat berbahaya bagi Jorji. 

Untung saja tunggal putri Indonesia ini berhasil meraih dua angka menjadi 17-18 sebelum Intanon kembali meraih 19-17. Ini adalah momen-momen kritis yang harus dihadapi dengan mental baja. 

Dengan tekad kuat akhirnya Jorji berhasil meraih 3 angka berturut-turut untuk unggul menjadi 20-19. Haya tinggal satu angka, gim pertama dalam genggaman Jorji. 

Namun Intanon adalah sosok yang tak kenal menyerah, dia berhasil meraih angka untuk menyamakan kedudukan menjadi 20-20 memaksakan laga diselesaikan dengan set point. 

Sebanyak tiga kali Jorji menggagalkan gim poin dari Intanon yaitu pada posisi 21-20, 22-21 dan 23-22. Setelah itu Jorji berbalik meraih posisi unggul 24-23 dan satu poin berhasil diraih untuk menutup gim ini dengan 25-23. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun