Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Novel KAPV Dikeroyok oleh 33 Kompasianer

12 Juli 2024   07:53 Diperbarui: 12 Juli 2024   09:43 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaku keji dan kejam itu adalah Craen Mark  yang dulunya bernama Karaeng Maradia. Mark kabur ke Berlin dari Makasar karena lamarannya kepada Ibu Segara ditolak oleh Sang Kakek. 

Mark kabur dengan membawa dendam yang baru saja tuntas dengan memenggal kepala Ayah Segara dan tragisnya harus disaksikan oleh Segara yang baru berumur 4 tahun saat itu. 

Awal cerita dari bab  pertama ini saja sudah membuat penulis berikutnya mumet harus melanjutkan kemana cerita ini. 

Apalagi penulis-penulis setelahnya pasti semakin buntu ketika cerita yang terjadi semakin liar arahnya. 

Daeng Khrisna benar-benar kerja keras harus memantau para pemain asuhannya dalam skuad Barcelona agar tetap bisa bermain sesuai target untuk mencetak gol hahahaha. 

Bukan perkara gampag tugas yang diemban oleh Daeng Khrisna agar arah cerita tetap mengarah lurus pada jalur menuju satu titik. 

Namun Beliau adalah sosok yang sudah teruji dalam hal sunting menyunting naskah yang sudah ratusan naskah berhasil disunting dengan sukses. 

Sangat menarik dalam novel ini ketika Segara berhasil menuntaskan dendamnya dengan cara yang elegan yaitu membiarkan Craen Mark menjadi gila dengan mendekam di Rumah Sakit Gila selamanya. 

Saya merasa terhormat turut menjadi bagian sebagai penulis dalam novel ini padahal kemampuan saya sangat minim dalam merangkai kalimat-kalimat untuk sebuah novel. 

Ucapan terima kasih saya haturkan kepada blog Eskaber, Mbak Widz, Daeng Khrisna Pabichara, Acek Rudy dan semua penulis yang bahu membahu menggarap novel ini sampai tuntas. 

Pesan untuk para pembaca dan Kompasianer yang gemar novel, milikilah novel ini dengan satu alasan bahwa novel ini berbeda dengan novel-novel yang sudah terbit. Belum ada novel dengan jumlah penulis sebanyak ini.  

Ibarat gado-gado yang terdiri dari bermacam bumbu dan sayuran tetapi menghasilkan rasa yang lezat untuk dinikmati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun