Dalam pertandingan melawan Portugal malam itu, laga baru berjalan dua menit, Georgia sudah unggul 1-0 berkat sebuah gol cepat.Â
Mereka mampu menggebrak dengan membobol gawang Portugal lewat gol Khvicha Kvaratskhelia setelah mampu mengecoh kiper lawannya.Â
Ini adalah gol penentu dan menyemangat bagi skuad Georgia untuk mendapatkan hasil terbaik bisa lolos ke 16 besar.Â
Perjuangan mereka akhirnya berbuah dengan gol kedua yang dicetak pada babak kedua melalui tendangan penalti.Â
Georges Mikautadze yang menjadi algojo yang berhasil mengecoh penjaga gawang Portugal, Digo Costa.Â
WalaupunCosta dapat membaca arah bola, tapi bola sangat cepat meluncur menembus jala gawangnya. Georgia unggul 2-0 atas Postugal hingga laga usai.Â
Laga yang sangat ironis bagi Portugal yang menguasai permainan. Skuad Selecao mendominasi 73 persen penguasaan bola.Â
Mereka melakukan 22 tembakan ke gawang Georgia. Dari peluang sebanyak itu hanya 5 tembakan yang on target.Â
Sementara Georgia hanya memiliki 7 peluang tembakan dan 3 tembakan diantaranya on target ke gawang Portugal.Â
Pada laga tersebut perjuangan keras dilakukan oleh pemain-pemain Georgia terutama kiper mereka, Giorgi Mamardashvili.Â
Sosok kiper tersebut telah melakukan 5 penyelamatan, pertama kali ia melakukan minimal 5 penyelamatan dalam satu pertandingan di Kejuaraan Eropa UEFA sejak menghadapi Czechia pada 22 Juni 2024 dengan 11 penyelamatan.