Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Grup C Makin Panas, Inggris "Kurang Greget" Ditahan Denmark

21 Juni 2024   03:18 Diperbarui: 21 Juni 2024   08:45 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trent Alexander-Arnold menjadi tandem Declan Rice di posisi pivot Timnas Inggris pada dua partai awal Grup C Piala Eropa 2024. (Foto: AFP/JAVIER SORIANO via kompas.com)

Inggris tidak terkalahkan dalam 9 pertandingan terakhir mereka di Kejuaraan Eropa UEFA, rekor tak terkalahkan terakhir mereka adalah dari 17 Juni 2004 hingga 20 Juni 2016, yaitu 10 pertandingan. 

Sementara itu skuad Denmark gagal menang dalam 3 pertandingan terakhir mereka di Kejuaraan Eropa UEFA. 

Rekor tanpa kemenangan terakhir mereka yang lebih lama adalah dari 13 Juni 2012 hingga 17 Juni 2021, dengan serangkaian 4 laga tanpa menang. 

Harry Kane mencetak gol perdananya di Euro 2024 ke gawang Denmark (Foto Reuters/Lee Smith). 
Harry Kane mencetak gol perdananya di Euro 2024 ke gawang Denmark (Foto Reuters/Lee Smith). 

Namun demikian Denmark dalam laga ini bermain sangat mengesankan. Mereka berhasil melakukan kerja sama tim yang kompak. 

Kebalikannya skuad Three Lions kembali bermain buruk. Mereka tidak memiliki dirijen lini tengah yang memadai. Declan Rice yang sangat diharapkan menjadi pengatur ritme permainan tidak sesuai dengan harapan. 

Rice berduet dengan Trent Alexander Arnold sebagai duet pivot penyeimbang lini tengah, tapi keduanya masih tidak menunjukkan kontribusinya dalam mengatur alur transisi permainan. 

Mereka kerap kali terlambat melakukan transisi ketika terjadi serangan balik pemain-pemain Denmark ke arah area penalti Inggris. 

Christian Eriksen yang bermain sebagai penyerang lobang di antara duet striker Denmark, berkali-kali membahayakan gawang Jordan Pickford. 

Sementara itu Jude Bellingham yang diharapakn mampu mempertajam lini depan bersama Harry Kane sebagai striker tunggal, ternyata banyak membuang peluang. 

Pergantian pemain pada babak kedua ketika masuk sosok Jarod Bowen, Eberechi Eze untuk menggantikan duet sayap Bukayo Saka dan Phil Foden. Lalu Harry Kane juga ditarik digantikan oleh Ollie Watkins. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun