Inggris tidak terkalahkan dalam 9 pertandingan terakhir mereka di Kejuaraan Eropa UEFA, rekor tak terkalahkan terakhir mereka adalah dari 17 Juni 2004 hingga 20 Juni 2016, yaitu 10 pertandingan.Â
Sementara itu skuad Denmark gagal menang dalam 3 pertandingan terakhir mereka di Kejuaraan Eropa UEFA.Â
Rekor tanpa kemenangan terakhir mereka yang lebih lama adalah dari 13 Juni 2012 hingga 17 Juni 2021, dengan serangkaian 4 laga tanpa menang.Â
Namun demikian Denmark dalam laga ini bermain sangat mengesankan. Mereka berhasil melakukan kerja sama tim yang kompak.Â
Kebalikannya skuad Three Lions kembali bermain buruk. Mereka tidak memiliki dirijen lini tengah yang memadai. Declan Rice yang sangat diharapkan menjadi pengatur ritme permainan tidak sesuai dengan harapan.Â
Rice berduet dengan Trent Alexander Arnold sebagai duet pivot penyeimbang lini tengah, tapi keduanya masih tidak menunjukkan kontribusinya dalam mengatur alur transisi permainan.Â
Mereka kerap kali terlambat melakukan transisi ketika terjadi serangan balik pemain-pemain Denmark ke arah area penalti Inggris.Â
Christian Eriksen yang bermain sebagai penyerang lobang di antara duet striker Denmark, berkali-kali membahayakan gawang Jordan Pickford.Â
Sementara itu Jude Bellingham yang diharapakn mampu mempertajam lini depan bersama Harry Kane sebagai striker tunggal, ternyata banyak membuang peluang.Â
Pergantian pemain pada babak kedua ketika masuk sosok Jarod Bowen, Eberechi Eze untuk menggantikan duet sayap Bukayo Saka dan Phil Foden. Lalu Harry Kane juga ditarik digantikan oleh Ollie Watkins.Â