Elkan Baggott Adakah yang "Mengompori" Menolak Panggilan Timnas Indonesia, Saat Ini Masih Bungkam

Dengan demikian pelatih yang pernah diincar Manchester United dan Chelsea ini, bisa mempersiapkan skuad asuhannya lebih intensif dan fokus menghadapi kompetisi Premier League musim baru.  

Elkan Baggott selama ini selalu membagi waktunya antara membela klub, Ipswich Town dan Timnas Indonesia. 

Maka kali ini dengan tidak dipanggilnya dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada jadwal FIFA Matchday, Baggott bisa fokus bersama klub menjalani fase pra musim bersama Ipswich Town. 

Padahal jika Baggott  memenuhi panggilan Timnas saat itu, maka akan membuat Baggott terbang ke Indonesia sejak awal Mei 2024 dan baru rampung pada 11 Juni 2024 usai laga melawan Filipina. 

Sikap klub IpswichTown dan pernyataan terbuka pelatih McKenna mengundang tanda tanya besar dengan keterkaitannya dengan Baggott tidak memenuhi panggilan saat Garuda Muda bermain untuk play off Olimpiade Paris pada Mei yang lalu. 

Itulah sebabnya Baggott hanya memilih untuk berlibur di Amerika Serikat dari pada memenuhi panggilan Shin Tae yong untuk Garuda Muda melawan Guinea di babak play off Olimpiade Paris 2024. 

Apakah mereka, pihak Ipswich Town, dengan sengaja mengompori pemainnya agar tidak pergi ke Timnas? Apalagi saat itu agenda Garuda Muda bukan agenda resmi FIFA. Ini menjadi sebuah pertanyaan. 

Jika hal itu memang benar, maka sangat disesalkan bagi karir pemain seperti Baggott di Timnas Indonesia. Kita hanya berharap polemik ini segera berakhir. 

Ketum PSSI sendiri sudah bersikap bahwa Timnas Garuda hanya membutuhkan pemain yang bersungguh-sungguh ingin membela Merah Putih. Timnas tidak mau memaksakan pemain yang tidak mau membela negaranya. 

Ketidak hadiran Elkan Baggott di lini belakang skuad Garuda juga tidak sampai mengganggu kesolidan lini pertahanan tim saat ini dalam menghadapi Irak dan Filipina dalam dua laga terakhir kualfikasi Piala Dunia 2026. 

Mereka masih memiliki bek-bek tengah tangguh seperti Justin Hubner, Rizki Ridho, Muhammad Ferrari, Jay Idzes dan Jordi Amat.