Elkan Baggott, sosok pemain muda Timnas Indonesia yang saat ini bermain di klub Ipswich Town, hingga saat ini masih bungkam mengenai sikapnya ketika menolak hadir memperkuat Timnas Garuda U23 dalam play off Olimpiade Paris lawan Guinea.Â
Saat itu skuad Garuda Muda tengah krisis bek tengah karena harus kehilangan dua pemain kuncinya akibat akumulasi kartu kuning yaitu Rizki Ridho dan Justin Hubner.Â
Untuk itu coach Shin Tae yong mengharapakn Elkan Baggott bisa memenuhi panggilan skuad Garuda Muda untuk bergabung di Paris menghadapi laga play off tersebut.Â
Laga play off Timnas Indonesia U23 lawan Guinea berlangsung Kamis (9/5/24) pukul 20.00 WIB di Clairefontaine, Prancis. Namun Baggott tidak memenuhi panggilan tanpa memberi kabar.
Memang laga tersebut bukan laga yang masuk dalam jadwal agenda resmi FIFA sehingga pihak klub bisa menolak permintaan Federasi dimana pemain berada.Â
Tapi pihak Ipswich Town sama sekali tidak merespon surat panggilan dari PSSI, begitu pula dengan Elkan Baggott tidak berkomunikasi dengan pelatih Shin Tae yong.Â
Padahal saat itu Elkan Baggott yang dipinjamkan pada klub kasta ketiga Liga Inggris, Bristol Rovers sudah mengakhiri jadwal kompetisi mereka sekaligus mengakhiri status pemain pinjamannya.Â
Artinya status pemain belakang berusia 21 tahun itu sedang dalam posisi tidak ada kegiatan sehingga sangat memungkinkan bisa memperkuat Garuda Muda. Baggott hanya tinggal menyeberang dari Inggris ke Paris.Â
Namun hal tersebut tidak dia penuhi sehingga membuat Shin Tae yong kecewa. Malah bek tengah berusia 21 tahun itu memilih menjalani masa liburan pasca kompetisi.Â
Baggott terlihat sama sekali tidak terganggu oleh rasa jengkel Shin Tae-yong. Dia tetap mengunggah foto-foto liburannya bersama sang kekasih di New York, Amerika Serikat, sebagaimana unggahan di medsos miliknya.Â
Belakangan ini ada pernyataan pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna yang baru saja menandatangi kontrak barunya bersama Ipswich Town hingga 2028.Â
McKenna menjelaskan bahwa dirinya merasa diuntungkan dengan minimnya pemain Ipswich Town yang dipanggil tim nasional, termasuk yang terjadi dengan Elkan Baggott.Â
Dengan demikian pelatih yang pernah diincar Manchester United dan Chelsea ini, bisa mempersiapkan skuad asuhannya lebih intensif dan fokus menghadapi kompetisi Premier League musim baru. Â
Elkan Baggott selama ini selalu membagi waktunya antara membela klub, Ipswich Town dan Timnas Indonesia.Â
Maka kali ini dengan tidak dipanggilnya dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada jadwal FIFA Matchday, Baggott bisa fokus bersama klub menjalani fase pra musim bersama Ipswich Town.Â
Padahal jika Baggott  memenuhi panggilan Timnas saat itu, maka akan membuat Baggott terbang ke Indonesia sejak awal Mei 2024 dan baru rampung pada 11 Juni 2024 usai laga melawan Filipina.Â
Sikap klub IpswichTown dan pernyataan terbuka pelatih McKenna mengundang tanda tanya besar dengan keterkaitannya dengan Baggott tidak memenuhi panggilan saat Garuda Muda bermain untuk play off Olimpiade Paris pada Mei yang lalu.Â
Itulah sebabnya Baggott hanya memilih untuk berlibur di Amerika Serikat dari pada memenuhi panggilan Shin Tae yong untuk Garuda Muda melawan Guinea di babak play off Olimpiade Paris 2024.Â
Apakah mereka, pihak Ipswich Town, dengan sengaja mengompori pemainnya agar tidak pergi ke Timnas? Apalagi saat itu agenda Garuda Muda bukan agenda resmi FIFA. Ini menjadi sebuah pertanyaan.Â
Jika hal itu memang benar, maka sangat disesalkan bagi karir pemain seperti Baggott di Timnas Indonesia. Kita hanya berharap polemik ini segera berakhir.Â
Ketum PSSI sendiri sudah bersikap bahwa Timnas Garuda hanya membutuhkan pemain yang bersungguh-sungguh ingin membela Merah Putih. Timnas tidak mau memaksakan pemain yang tidak mau membela negaranya.Â
Ketidak hadiran Elkan Baggott di lini belakang skuad Garuda juga tidak sampai mengganggu kesolidan lini pertahanan tim saat ini dalam menghadapi Irak dan Filipina dalam dua laga terakhir kualfikasi Piala Dunia 2026.Â
Mereka masih memiliki bek-bek tengah tangguh seperti Justin Hubner, Rizki Ridho, Muhammad Ferrari, Jay Idzes dan Jordi Amat.Â
Belum lagi pemain lain yang posisinya sebagai gelandang bertahan atau full back, tapi bisa menjadi bek tengah seperti Sandy Walsh dan Nathan Tjoe A On.Â
Timnas Garuda semoga tetap bisa menuai hasil dengan kemenangan untuk memastikan satu tiket babak fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Â
Bravo Merah Putih @hensa17.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H