Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Shin Tae-yong "Masih Khawatir" Usai Timnas Garuda Imbang dengan Tanzania

3 Juni 2024   04:01 Diperbarui: 3 Juni 2024   13:51 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laga Uji Coba Timnas Garuda Vs Tanzania (Foto Antara/Aditya Pradana Putra). 

Shin Tae-yong masih belum puas dengan performa skuad asuhannya ketika Timnas Garuda hanya bermain imbang tanpa gol dengan tamu mereka, Timnas Tanzania. 

Laga persahabatan yang tidak terdaftar dalam laga kalender FIFA, hanya sebuah Training Match berlangsung di Stadion Madya Senayan, Minggu (2/6/24) mulai pukul 16.00 WIB.

Skuad Tanzania yang berperingkat FIFA lebih tinggi dari skuad Garuda memberikan pelajaran berharga bagi skuad asuhan Shin Tae-yong. 

Sesungguhnya dalam laga tersebut skuad Garuda lebih mendominasi permainan. Namun beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol ternyata gagal membobol gawang Tanzania. 

Shayne Pattynama menerima umpan silang dari sisi kanan, sebuah bola crossing dari Asnawi Mangkualam. Namun sundulannya berhasil ditepis kiper Tanzania, Ally Salim sehingga hanya mengakibatkan tembakan pojok saja. 

Begitu pula tembakan Rafael Struick dan Tom Haye keduanya bisa dimentahkan kiper Tanzania. Pada babak kedua sebuah sontekan kaki kanan Egy hanya membentur mistar gawang. 

Dari kubu Tanzania sendiri paling tidak mereka memiliki dua peluang emas. Pada babak pertama, Ernando Ari berhasil menepis sebuah tembakan pemain Tanzania, Mukrim Issa yang berhadapan satu lawan satu. 

Begitu pula di babak kedua Adi Satryo, kiper pengganti Ernando Ari ini melakukan penyelamatan dengan menggagalkan peluang Ibrahim Hamad ketika sudah berhadapan satu lawan satu. 

Tidak mau ketinggalan sosok bek tengah yang tangguh, Rizki Ridho juga berhasil menggagalkan tembakan Yusuf Alli dengan memblok bola keluar. 

Lini belakang skuad Garuda di babak pertama menurunkan trio bek tengah yaitu Rizki Ridho Jordi Amat dan Sandy Walsh. 

Pada babak kedua formasi tiga bek tengah berubah menjadi Rizki Ridho, Justin Hubner dan Muhammad Ferrari. 

Dua formasi trio bek ini akan lebih lengkap dengan kehadiran Jay Idzes nanti. Coach Shin Tae-yong bisa lebih leluasa menurunkan trio bek sesuai dengan kebutuhan. 

Di luar dari sosok-sosok tersebut, pemain lain seperti Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On juga mampu berperan sebagai bek tengah yang sewaktu-waktu bisa menjadi pelapis. 

Kendati demikian coach Shin Tae-yong masih merasakan kekhawatiran dengan skuad asuhannya setelah laga yang berakhir dengan imbang tanpa gol tersebut. 

Menurut coach asal Korea Selatan ini kelemahan skuadnya adalah komunikasi yang kurang terutama antar pemain. Mereka harus berani berkomunikasi agar tidak terjadi salah pengertian. 

Sementara itu di lini depan masalah penyelesaian akhir menjadi catatan yang harus segera diperbaiki agar setiap peluang emas bisa menjadi gol kemenangan. 

Beberapa kali Ragnar, Struick, tidak mampu melakukan eksekusi akhir yang berbuah gol. Begitu pula dari lini kedua, Marselino Ferdinan dan Tom Haye, kerap kali tendangannya masih jauh dari sasaran. 

Dalam laga tersebut coach Shin Tae-yong menurunkan semua pemain-pemainnya sebagai upaya eksperimennya dalam meramu komposisi terbaik. 

Ernando Ari sebagai kiper diganti Adi Satryo di babak kedua. Begitu pula Sandy Walsh diganti Yakob Sayuri, Jordi Amat diganti Justin Hubner, Asnawi Mangkualam diganti oleh Yakob Sayuri. 

Pada lini tengah Thom Haye diganti Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner oleh Ricky Kambuaya dan Shayne Pattynama diganti oleh Pratama Arhan. 

Sementara itu pada barisan penyerang, Rafael Struick diganti Dimas Drajad, Ragnar Oratmangoen diganti Egy Maulana Vikri dan Marselino Ferdinan diganti oleh Malik Risaldi.

Semua pemain sudah dicoba dalam laga tersebut sehingga Shin Tae-yong sudah memiliki gambaran yang jelas bagaimana nanti meramu komposisi pemain-pemain yang turun menghadapi Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni 2024. 

Pelatih asal Korea Selatan ini sadar bahwa skuad Irak yang dihadapi pada laga nanti bukan tim yang mudah dikalahkan, tetapi masih ada peluang skuad Garuda bisa membalas kekalahan mereka di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan dukungan para fans. 

Kita sudah tahu sebelumnya, dalam laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Basra, skuad Timnas Indonesia dibantai tuan rumah Irak dengan skor 1-5. Setelah itu, skuad Garuda saat bersua di Piala Asia pada Januari 2024 di Qatar juga kalah dengan skor 1-3. 

Kini saatnya Timnas Garuda harus optimis bisa memenangkan laga menghadapi Irak sebelum laga menghadapi Filipina dalam pertandingan terakhir grup F Piala Dunia 2026. 

Skuad asuhan Shin Tae-yong hanya butuh satu kemenangan saja untuk mengunci tiket lolos ke putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Selamat berjuang Timnas Garuda. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

#KitaGaruda 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun