Pada babak kedua formasi tiga bek tengah berubah menjadi Rizki Ridho, Justin Hubner dan Muhammad Ferrari.Â
Dua formasi trio bek ini akan lebih lengkap dengan kehadiran Jay Idzes nanti. Coach Shin Tae-yong bisa lebih leluasa menurunkan trio bek sesuai dengan kebutuhan.Â
Di luar dari sosok-sosok tersebut, pemain lain seperti Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On juga mampu berperan sebagai bek tengah yang sewaktu-waktu bisa menjadi pelapis.Â
Kendati demikian coach Shin Tae-yong masih merasakan kekhawatiran dengan skuad asuhannya setelah laga yang berakhir dengan imbang tanpa gol tersebut.Â
Menurut coach asal Korea Selatan ini kelemahan skuadnya adalah komunikasi yang kurang terutama antar pemain. Mereka harus berani berkomunikasi agar tidak terjadi salah pengertian.Â
Sementara itu di lini depan masalah penyelesaian akhir menjadi catatan yang harus segera diperbaiki agar setiap peluang emas bisa menjadi gol kemenangan.Â
Beberapa kali Ragnar, Struick, tidak mampu melakukan eksekusi akhir yang berbuah gol. Begitu pula dari lini kedua, Marselino Ferdinan dan Tom Haye, kerap kali tendangannya masih jauh dari sasaran.Â
Dalam laga tersebut coach Shin Tae-yong menurunkan semua pemain-pemainnya sebagai upaya eksperimennya dalam meramu komposisi terbaik.Â
Ernando Ari sebagai kiper diganti Adi Satryo di babak kedua. Begitu pula Sandy Walsh diganti Yakob Sayuri, Jordi Amat diganti Justin Hubner, Asnawi Mangkualam diganti oleh Yakob Sayuri.Â
Pada lini tengah Thom Haye diganti Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner oleh Ricky Kambuaya dan Shayne Pattynama diganti oleh Pratama Arhan.Â
Sementara itu pada barisan penyerang, Rafael Struick diganti Dimas Drajad, Ragnar Oratmangoen diganti Egy Maulana Vikri dan Marselino Ferdinan diganti oleh Malik Risaldi.